Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mih Dewa Ratuuu! Proyek Pemeliharaan Jalan Dauwaru-Sawerangsasa Makan Korban

Rabu, 26 Juni 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Proyek rehabilitasi/pemeliharaan jalan Dauhwaru-Sawerangsasa, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana yang dikerjakan oleh CV Surya Cipta Karya dengan anggaran Rp 3.193.188.000, memakan korban. Seorang pemotor terpental dan terjatuh di aspal setelah menabrak material proyek yang meluber ke jalan hingga dirawat intensif di RSUD Negara.
 
 
Keterangan saksi menyebutkan, pihak pelaksana proyek meletakan material proyek berupa batu berukuran besar hingga menutup melebihi separo badan jalan, tanpa dipasang rambu. Batu-batu itu diletakkan pada posisi jalan menurun, tepatnya sekitar 20 meter sebelah selatan SD Negeri 2 Dauhwaru, Jembrana.
 
"Sebenarnya di gundukan batu itu ada tanda memakai ranting dahan ukuran kecil. Tapi saat kejadian tanda itu rebah sehingga tidak terlihat," ujar Gusti Ngurah Arlawa, warga Sawerangsasa, Dauhwaru, yang mengaku menyaksikan kejadian.
 
Saat kejadian, Selasa (25/6/2019) sekira pukul 00.05 WITA, dirinya berada di dalam rumah dan belum tidur. Tiba-tiba dia mendengar ada benda jatuh dengan suara yang agak keras dan disusul jeritan orang minta tolong. Setelah dilihat ternyata ada pengendara motor terjatuh dengan kondisi terbaring kesakitan.
 
"Saya sendiri yang menolongnya. Kakinya patah, saya coba masukan korban ke mobil saya tapi tidak bisa kemudian saya lapor ke kepala lingkungan terus dibawa ke rumah sakit. Motornya hancur, dia nabrak batu proyek yang besar, letak batu terlalu di tengah," tuturnya.
 
 
Menurutnya, pihak proyek menaruh batu terlalu di tengah tanpa memasang rambu sehingga membahayakan pengendara sepeda motor. Apalagi letak batu itu persis di jalan menurun dan tidak ada lampu penerangan jalan.
 
"Tadi malam saat kejadian ada satu gundukan batu. Tadi pagi baru didatangkan lagi satu diletakkan di sebelah Utara tempat kejadian dan tadi pagi baru dipasangi rambu. Saya tahu persis karena kejadiannya di depan rumah saya," imbuh Arlawa, Rabu (26/6/2019).
 
 
Belakangan diketahui korban kecelakaan akibat menabrak material proyek tersebut bernama I Nyoman Sindra, warga Dauhwaru. Identitas korban diketahui setelah dirinya mengunggah kejadian yang menimpa dirinya di media sosial (FB). Dalam fostingannya, dia mengaku sedang dirawat di RSU Negara karena mengalami kecelakaan menabrak batu proyek yang meluber ke jalan semalam.
 
Pantauan redaksi siang tadi, sejumlah material proyek berupa batu dan pasir memang ditempatkan dengan memakan separo badan jalan yang sempit. Namun tadi siang terlihat sejumlah rambu telah terpasang. Namun tidak seluruhnya material proyek dipasangi rambu.
 
Atas peristiwa tersebut Site Manager CV Surya Cipta Karya, Carles didampingi pelaksana proyek dikonfirmasi tadi siang membenarkan ada pemotor terjatuh karena menabrak material proyek. Namun dia membantah menempatkan material proyek tanpa memasang rambu-rambu.
 
"Kejadiannya tadi malam tapi rambu-rambu sudah dipasang dua hari lalu. Memang tidak semua gundukan material proyek dipasangi rambu, kalau semua dipasangi malah menutup jalan," kilahnya ditemui di Kantor Direksi Meet, siang tadi.
 
 
Sementara pelaksana proyek menambahkan masalah kecelakaan tersebut sudah tidak ada masalah lagi karena pihaknya sudah bertemu dengan pihak keluarga korban. Dan pihak keluarga korban sudah tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. 
 
"Saya sudah bertemu keluarga korban tadi pagi dan sudah tidak ada masalah, tapi saya tidak sempat kenalan dengan mereka," ujar pelaksana proyek yang tidak menyebutkan namanya.
 
 
Dikonfirmasi terpisah, Kadis PU Jembrana I Wayan Darwin mengaku akan memanggil pihak pelaksana proyek untuk klarifikasi masalah tersebut. "Nanti saya akan panggil pihak pelaksana proyek ke kantor," terangnya singkat.
 
Untuk diketahui, proyek pemerikasaan jalan Dauhwaru-Sawerangsasa, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana tersebut dikerjakan oleh CV Surya Cipta Karya yang beralamat di Semarapura, dengan anggaran Rp 3 milyar lebih dengan masa waktu pengerjaan 120 hari kalender. Dimulai sejak 27 Mei 2019, namun hingga kini pengerjaannya baru perbaikan senderan drainase. Itu pun baru sekitar 15 persen dari jumlah keseluruhan.(BB)


Berita Terkini