Raih IHCA V 2019, BPR Kanti Satu-satunya Terapkan 'Human Resources Informasi System'
Sabtu, 01 Juni 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. BPR Kanti kembali menorehkan prestasi dengan meraih Indonesia Human Capital Award (IHCA) V 2019 yang diserahkan Menteri Tenaga Kerja RI di Balai Kartini Jakarta. BPR Kanti dinyatakan satu-satunya yang telah menerapkan HRIS (Human Resources Informasi System).
BACA JUGA : Diduga Mabuk, Waitress Kafe Tewas Tabrak Pohon
Indonesia Human Capital Award (IHCA) V 2019 adalah kompetisi terbuka yang dapat diikuti oleh berbagai perusahaan BUMN maupun swasta yang telah melalui beberapa seleksi penjurian yang cukup ketat. Penyelenggaraan IHCA V 2019 ingin berkontribusi dengan meningkatkan SDM dalam kegiatan bisnis sebagai promosi strategis.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba menyatakan untuk menghadapi era industri 4.0, BPR Kanti melakukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM-nya.
"Kita justru memperkuat di sisi SDM dengan menambah sekitar 20 persen tenga kerja untuk mendukung kinerja BPR Kanti," kata Amitaba disela acara buka puasa bersama awak media.
BPR Kanti kini melakukan seleksi cukup ketat untuk pencairan kredit termasuk di sektor properti. Langkah itu menurutnya sebagai salah satu upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kredit macet.
Ket Foto: Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba
"Untuk kredit di sektor properti memang kita agak selektif mengingat kondisi ekonomi yang belum pulih benar serta pergerakan bisnis properti yang masih melambat," tegasnya.
BACA JUGA : Hari Lahir Pancasila, Gubernur Koster Ajak Kerja Keras Wujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Amitaba mengaku tingginya angka kredit macet hingga 5 persen lebih di sebagian BPR banyak disumbangkan dari pendanaan di properti. Karena itu, BPR melakukan kajian cukup ketat untuk menyalurkan kredit di bisnis ini.
"Kredit macet yang ada sekarang ini warisan dari tiga tahun silam awal terpuruknya usaha properti," ungkap mantan Ketua DPD Perbarindo Bali ini.
Meski demikian, BPR menurutnya tetap memperhatikan sektor ini namun agak lebih selektif. Apalagi masyarakat juga sangat membutuhkan properti. Sedangkan untuk kredit di UKM seperti sektor perdagangan yang selama ini menjadi basis industri BPR tetap diupayakan bisa maksimal.
"Di kuartal I tahun 2019 ini, kita bersyukur kinerja BPR Kanti dalam koridor yang tetap sesuai dengan progres dan target yang kami lakukan," terang Amitaba.
Terkait libur Lebaran, BPR Kanti lanjut Amitaba juga mengikuti program bank umum, yakni libur saat tanggal merah saja. Sehingga pada hari biasa, bisa melakukan aktivitas secara normal.
"Setidaknya permohonan nasabah bisa diproses sehingga ketika liburan usai, bisa direalisasi," tutupnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025