DPRD Sarankan Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik Libatkan Penyuluh Bahasa Bali
Rabu, 22 Mei 2019
Humas Pemprov Bali
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Perang terhadap sampah plastik yang dilakukan Pemprov Bali kian digencarkan. Selain melibatkan kalangan anak muda, program yang diperkuat dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai itu juga akan melibatkan komponen pendidikan dan budaya.
Salah satu komponen yang dilibatkan di bidang itu yakni penyuluh Bahasa Bali. Nantinya, mereka diharapkan ikut terlibat dalam proses sosialisasi mengenai bahaya sampah plastik kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta. “Saya berharap penyuluh Bahasa Bali nanti ikut sosialisasi tentang penanggulangan sampah plastik. Ya diberikan pemahaman dulu. Bahaya sampah plastik itu seperti apa,” ujar Parta, Rabu pekan lalu.
Harapan serupa juga berlaku bagi puluhan orang penyuluh baru nantinya. Karena saat ini, Dinas Pendidikan sedang melakukan proses rekrutmen penyuluh Bahasa Bali. Lantaran ada kekosongan di 68 desa, terutama di Tabanan, Buleleng dan Jembrana. “Karena ada yang mundur. Ada yang jadi PNS,” ungkapnya.
Proses rekrutmen tenaga penyuluh Bahasa Bali tersebut sudah berlangsung sejak 13 Mei 2019 lalu, dan diawali dengan pengumuman pendaftaran. Kemudian, pengiriman berkas pendaftaran yang dijadwalkan pada 20-24 Mei 2019.
Baru setelah itu proses seleksi. Pertama, seleksi administrasi yang dijadwalkan dari 28-31 Mei. Lalu pengumuman kelulusan seleksi administrasi pada 10 Juni. Lanjut lagi dengan tes tulis pada 12 Juni. Pengumuman kelulusan tes tulis 14 Juni, tes wawancara 17-20 Juni. Dan terakhir, pengumuman hasil seleksi secara keseluruhan pada 21 Juni. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
