Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Calon Anggota Dewan Disebut Suami Siri Pelaku Penyiraman Air Panas, Alit Sutarya Meradang

Kamis, 16 Mei 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliexpress

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Seorang caleg terpilih DPRD Gianyar yang juga seorang pengacara, Nyoman Alit Sutarya disebut-sebut memiliki hubungan dengan Desak Made Wiratningsih pelaku kasus dugaan penyiraman air panas kepada pembantu rumah tangga yang terjadi di dekat Lapangan Kapten Dipta, Gianyar.
 
 
Dari informasi beredar, Nyoman Alit Sutarya disebut-sebut sebagai suami sirih pelaku. Menanggapi hal tersebut, dikutip dari baliexpress.jawapos.com ia pun memberikan klarifikasi kepada awak media, di Gianyar, Kamis (16/5/2019).
 
“Sesuai berita yang ada, dikatakan terduga pelaku penyiraman merupakan istri sirih caleg terpilih DPRD Gianyar Dapil 1. Ditambah dengan sebagai pengacara. Sedangkan di dapil 1 kan saya saja sebagai pengacara, jadi melalui kesempatan ini saya klarifikasi. Tidak ada hubungan dengan saya dan ini pencemaran nama baik,” terangnya.
 
Dalam kesempatan itu,  ia juga mengaku hubungan dengan terduga pelaku penyiraman, yakni Desak Made Wiratningsih memang dikenalnya. Dikatakan juga Desak sempat memiliki suami asal Jawa yang berinisial M namun telah bercerai. Sedangkan mereka memiliki anak perempuan yang kembar, namun mantan suaminya itu dikatakan kerap meneror Desak agar anaknya tersebut diserahkan ke M.
 
 
“Karena sering diteror dan ia merasa takut makanya saya diminta tolong oleh kakaknya Desak untuk ikut memantau. Tetapi di rumahnya ia bersama kedua pembantunya (Eka Febriyanti dan Santi Yuni Astuti) yang membantu Desak mengemas baju dijual seara online. Sedangkan yang dikatakan satpam, memang ia sering ke sana namun memperbaiki pipa bocor atau pun memperbaiki peralatan rumah yang rusak,” tukasnya.
 
Alit juga mengaku saat memantau tidak lama di sana. Melainkan hanya memantau dari luar rumah saja. Sehingga jika dikatakan istri sirihnya ia sangat membantah, terlebih Alit sendiri telah memiliki cucu dan mengaku sesuai kepercayaannya tidak mengenal dengan kawin sirih.
 
 
Selain itu, jika dikatakan menyekap korban, ia mengatakan tidak masuk logika. Pasalnya Eka Febriyanti dan adik tirinya, Santi Yuni Astuti diketahui bertengkar dan tidak saling menyapa. “Eka ditugaskan jaga warung di dekat jalan Raya Buruan depan gang. Sedangkan Santi di rumah jaga anak-anak Desak. Kalau ia disiram pada awal bulan ini dan disekap kan sebenarnya lengang untuk kabur dan melapor. Selain itu tetangga pasti tahu dan mendengar ada teriakan, tidak mungkin diam. Sepertinya ini secara logika tidak masuk akal,” ungkapnya.
 
Alit menambahkan, ia merasa sangat dirugikan dengan inisial yang tertuju pada namanya dikaitkan dengan kasus tersebut. “Kalau nanti bagaimana keputusan dengan status Desak itu saya tidak ikut campur, saya serahkan pada pihak kepolisian yang menyelidikinya. Namun saya berharap harus sesuai realitanya, pembuktian, termasuk keterangan dari para saksinya,” imbuh Alit. (BB/baliexpress)


Berita Terkini