Seminar Herbal Dalam Pengobatan dan Kecantikan
Jumat, 22 Maret 2019
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Daerah Bali bekerja sama dengan Persatuan Kosmetik Indonesia Bali (Perkosmi) menggelar seminar mengusung tema “Perkembangan Herbal Dalam Dunia Pengobatan dan Kecantikan” di Hotel Puri Nusa Indah jalan Waribang No. 99, Denpasar Timur, Sabtu (23/3/2019).
“Seminar sehari itu melibatkan anggota GP Jamu dan Persatuan Kosmetik Indonesia Bali (Perkosmi) Bali maupun peserta dari berbagai elemen masyarakat. Seminar itu dihadiri sekitar 160 orang se-Bali dengan menampilkan tiga pembicara,” kata Ketua GP Jamu Daerah Bali, Dr Ir I Gede Ngurah Wididana, M. Agr di Denpasar, Jumat (22/3/2019).
Ia mengatakan, ketiga pembicara tersebut terdiri atas dr Tjokorda Gde Dharmayuda, SP.PD, KHOM, Ketua Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional, dan utusan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan. ''Dalam seminar yang melibatkan 160 peserta itu, saya juga diminta sebagai pembicara,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles itu.
Pak Oles juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, sebuah perusahaan swasta nasional yang fokus mengembangkan bisnis obat-obatan tradisional dan herbal. Kegiatan seminar tersebut diharapkan mampu meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan bagi anggota GP Jamu,
Perkosmi dan peserta lain dari berbagai organisasi kemasyarakatan menyangkut pengobatan tradisional dan kecantikan. Untuk itu agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan seminar yang berlangsung mulai pukul 09.00-14.00 Wita dengan baik, harap Pak Oles.
Seminar yang diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan itu merupakan program jangka pendek sinergi antara Gabungan Pengusaha Jamu Daerah Bali dengan Persatuan Kosmetik Indonesia Bali. Sinergi kedua organisasi itu diharapkan mampu meningkatkan citra obat tradisional Bali dalam menguasai pasaran lokal, nasional maupun menembus pasaran luar negeri, harap Pak Oles yang telah mengkoordinasikan persiapan seminar tersebut dengan baik dengan melibatkan GP Jamu maupun Perkosmi.
Ia mengharapkan seluruh anggota dari kedua organisasi tersebut dapat merangkul dan membina usaha pengadaan obat tradisional Bali dalam meningkatkan mutu produksi.
Hal itu sangat penting agar aneka jenis produksi obat-obatan tradisional Bali yang dihasilkan sesuai standar dan mampu meningkatkan kesehatan, kesejahteraan masyarakat serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kalau ada masyarakat yang memproduksi obat tradisional Bali agar sesuai dengan standar, karena jika sampai melanggar jelas citra kita akan menurun,” ujar Pak Oles.
Gabungan pengusaha jamu di Bali beranggotakan sepuluh perusahaan yang bergerak dalam pengadaan obat-obatan tradisional dan Persatuan Kosmetik Indonesia Bali memiliki anggota sebanyak 25 perusahaan. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025