Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gadaikan 3 Mobil Perusahaan, Putu Suarningsih Dituntut 4,5 tahun

Kamis, 28 Februari 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ni Desak Putu Suarningsih, yang terjerat atas kasus penggelapan surat berharga milik perusahaan beserta tiga unit BPKB mobil milik perusahaan tempatnya bekerja di PT Karya Andal Sejati, Denpasar Timur, dituntut hukuman 4,5 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
 
 
"Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana penggelapan dalam pekerjaan yang diatur dalam Pasal 374 KUHP," kata JPU Putu Oka Surya Atmaja,S.H di Denpasar.
 
Jaksa menilai perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian yang tergolong besar yang merugikan perusahaan korban, tidak adanya perdamaian antara terdakwa dan saksi korban dan terdakwa berbelit-belit memberikan keterangan dalam persidangan.
 
Mendengar tuntutan Jaksa itu, sidang dilanjutkan dengan agenda pembacaan putusan pada sidang pekan depan.
 
 
Untuk diketahui, penangkapan tersangka dilakukan pada 27 September 2018 lalu, sekira pukul 10.00 WITA, ditempatnya bekerja PT Karya Andal Sejati, Jalan Akasia Ujung No.22 Kesiman, Denpasar Timur. Terdakwa rupanya menggadaikan dua buah BPKB mobil truk dan satu buah BPKB mobil Honda CRV warna silver, yang dilaporkan oleh I Made Sujana selaku Direktur Operasional dan Keuangan PT Karya Andal Sejati (KAS).
 
Sebelum ditangkap, terdakwa menyuruh saksi Nyoman Sri Wahyu selaku accounting perusahaan itu untuk mengambil dan mengumpulkan seluruh dokumen perusahaan.
 
Setelah itu, membawa dokumen penting perusahaan ke rumahnya dan menggadaikan dua buah BPKB truk milik PT KAS yang digadaikan di Koperasi Ema Duta Mandiri sebesar Rp205 juta.
 
 
Sedangkan BPKB mobil Honda CRV digadaikan tersangka sebesar Rp50 juta di Koperasi Dana dengan alamat Jalan Danau Tondano No.1 Sanur, Denpasar Selatan.
 
Kemudian, saat Direktur Utama PT KAS, R.A.Y Retno Wahyuningtyas melakukan audit keuangan perusahaan, ternyata diketahui dokumen penting milik perusahaan sudah tidak ada pada tempatnya.
 
Saat korban menagih surat berharga itu kepada terdakwa, justru tidak direspon bahkan terdakwa melarikan diri dari rumahnya saat dicari korban. Akibat perbuatan terdakwa ini, korban R.A.Y Retno Wahyuningtyas mengalami kerugian Rp4,3 miliar.(BB)


Berita Terkini