Jadi Destinasi Wisata Dunia, Graha Wicaksana Sayangkan Minimnya 'Ruang Publik' di Kuta
Minggu, 03 Februari 2019
Baliberkarya/dok
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Pesatnya perkembangan 'kampung turis' Kuta sebagai destinasi wisata dunia membuat banyak lahan dipakai untuk kepentingan bisnis. Banyaknya lahan untuk kepentingan bisnis wisata sehingga membuat ruang untuk publik di Kuta menjadi sangat minim.
"Kuta harus segera ditata dan memiliki tata ruang khusus sebagai kawasan wisata internasional. Kalau dibiarkan seperti sekarang Kuta akan semrawut dan warga Kuta makin terdesak karena tak ada ruang publik untuk beraktivitas dan rekreasi," ucap tokoh muda Kuta yang juga Caleg DPRD Badung Dapil Kuta nomor urut 3 dari PDI Perjuangan I Nyoman Graha Wicaksana, B.Com,M.M. saat berbincang dengan awak media Baliberkarya.com di Sekretariat GW yang juga tempat usahanya di Hotel Bakung Sari Kuta.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kuta yang akrab disapa Koming ini mengatakan pembangunan yang terjadi sekarang seolah-olah kurang memperhatikan ruang publik. Ia mencontohkan Kuta yang begitu maju dan terkenal di seantero dunia, namun tak memiliki gedung (GOR) untuk aktivitas warga.
Menurut Koming, kalaupun ada lapangan sepakbola kondisinya juga kurang terawat. Padahal generasi muda Kuta perlu fasilitas untuk mengembangkan bakat, prestasi seperti olahraga sekaligus berekreasi melalui ruang publik dan fasilitas olahraga.
Ket Foto: Tokoh muda Kuta, I Nyoman Graha Wicaksana alias Koming
Untuk itu ke depan, ia menginginkan ada fasilitas publik yang representatif di kawasan padat penduduk ini. Baginya, hadirnya ruang publik itu penting untuk aktivitas warga Kuta sehari-hari.
"Saat ini karena kebanyakan bangunan, sepertinya ruang publik untuk masyarakat terlupakan. Ke depan kita ingin ada kebijakan yang pro warga Kuta," sentil tokoh sepakbola Kuta ini.
Koming berharap Pemerintah perlu segera menyediakan fasilitas umum seperti ruang publik ini. Menurutnya, semakin banyaknya ruang publik, maka akan semakin menguntungkan masyarakat karena bisa sebagai sarana hiburan atau bisa menarik wisatawan.
BACA JUGA : Dari Dosen Terjun ke Politik, Sri Jayanthi Siap Perjuangkan Kemandirian Kaum Perempuan Jembrana
Penataan Kuta akan lebih baik jika memiliki banyak ruang publik, untuk terwujudnya ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. Pasalnya, ruang publik merupakan salah satu komponen tata ruang kota yang vital. Selain itu, Koming juga berharap peran generasi muda perlu lebih ditingkatkan.
"Saat ini jelang pileg merupakan kesempatan bagi warga khususnya anak muda Kuta untuk memilih wakilnya (caleg) yang akan duduk di dewan. Generasi muda diharapkan lebih cerdas untuk memilih caleg agar nantinya bisa berjuang untuk membangun daerahnya ke arah yang lebih baik untuk kepentingan yang lebih luas," tegas Koming mengakhiri.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025