Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Seluruh Korban Terperangkap Longsor, Komang Andre Berhasil Keluar dan Meminta Pertolongan

Senin, 28 Januari 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Berita duka datang dari Banjar Dinas Jati Tuhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, kabupaten Karangasem, Minggu (27/1/2019). Hujan lebat yang mengguyur kawasan Jati Luwih ternyata menyebabkan mala petaka bagi keluarga I Nengah Suarta (27). Pasalnya rumah miliknya tersebut tertimbun longsor akibat ambrolnya tebing setinggi enam meter yang ada tepat di belakang rumah.
 
 
Dituturkan, saat terjadi longsor yang menimpa 14 orang ini tidak ada warga sekitar yang mengetahuinya. Untung saja beberapa saat setelah tertimbun longsor, anak pertama Nengah Suarta atas nama Komang Andre (12) berhasil keluar dari rumah yang hancur tersebut. Dengan menahan rasa sakit dari luka-luka yang disebabkan longsor tersebut, Komang Andre mendatangi tetangganya untuk mencari pertolongan.
 
Sekitar pukul 19.15 wita atau 15 menit setelah terjadi longsor, I Nengah Tumben dan I Nyoman Dedug mendatangi TKP. Ia pun kaget melihat kondisi rumah yang rusak berat dan tertimbun longsoran. Mereka langsung berusaha mengevakuasi korban yang terjebak di dalam rumah. Warga pun akhirnya dapat menyelematkan sejumlah korban dari timbunan longsor.
 
 
Nengah Suarta yang berhasil keluar dari timbunan longsor lantas mengevakuasi korban lainnya yang masih sadarkan diri ke Puskesmas Kubu I dibantu oleh warga lainnya. Korban dievakuasi dengan menggunakan mobil pickup milik warga setempat. 
 
Sementara korban yang telah meninggal Ni Ketut Puspa Wati (28) langsung dibawa ke rumahnya. Saat sampai di Puskesmas Kubu I, korban atas nama Ni Komang Mertini (19) akhirnya meninggal. Sementara dari 12 korban yang mengalami luka-luka, empat koban lainnya dirujuk ke RSUD Karangasem oleh dokter yang menangani karena mengalami luka serius.
 
 
Pukul 21.00 wita Tim TRC BPBD Karangasem, Babinsa, Babinkamtibmas, dan anggota Polsek Kubu Tiba di TKP, dan langsung melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor. Pukul 23.00 wita pencarian korban tanah longsor selesai, dan semua korban sudah di evakuasi. 
 
Perlu Diketahui sebelum terjadi longsor, keluarga besar Nengah Suarta sedang menonton TV bersama di rumah naas tersebut saat hujan lebat. Tiba-tiba sekira pukul 19.00 wita tanpa disadari tebing yang berada di belakang rumah ambrol dan menimpa rumah tersebut. Sebanyak 14 orang terperangkap di dalam rumah yang sudah hancur dan tertimbun tanah longsor. Satu bayi yang berusia 10 bulan atas nama Gede Napendra juga ikut terperangkap longsoran tanah.
Dari 14 korban ini enam diantaranya masih anak-anak, yakni Ni Wayan Ari (9), Kadek Arik Wirawan (4), Gede Napendra  masih 10 bulan, Kadek Nitasari (7), Nyoman Andre (12) dan Kadek Sintya (4). Sementara korban lainnya telah berumur dewasa yakni Ketut Sukratawan (30), Kadek Jirna (18) Nengah Darpa (30), Ni Nyoman Wagi (30), I Nengah Suarta (27), Ni Nyoman Mariani (25), Ni Ketut Puspa Wati (28) dan Ni Komang Mertini (19).
 
Untuk korban atas nama Ketut Puspa Wati dan Ni Komang Mertini dinyatakan telah meninggal dunia. Menurut laporan Ketua Pasebaya Agung, I Gede Pawana, dua korban meninggal dunia karena tertimbun longsor tanah yang disebabkan jebolnya tebing di belakang rumah Nengah Suarta. “Dua orang meninggal ditimbun longsoran tanah saat ngumpul dengan kerabatnya di ruang tamu,akibat dari jebolnya tebing di belakang rumah milik Bapak I Nengah Suarta yang baru selesai dibangun,” jelasnya dalam laporan tersebut.
 
 
Kini jenasah korban masih berada di rumah duka dan belum bisa dikubur karena masih menunggu petunjuk dari tetua di desa tersebut. Sebanyak 12 orang korban selamat langsung dibawa ke Puskesmas Kubu I untuk menjalani perawatan. Akibat mengalami luka cedera pada kaki dan wajah, empat korban langsung dirujuk ke RSUD Karangasem diantaranya, I Kadek Arik Wirawan (4), Ni Wayan Ari (9), Gede Napendra masih 10 bulan dan I Nyoman Andre (12). (BB)


Berita Terkini