Gempa Keras 'Guncang' Pulau Bali Robohkan 'Seka Enam' Pura dan Tembok Sekolah
Kamis, 06 Desember 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Selain menimbulkan kepanikan warga Bali, akibat gempa bumi berkekuatan 5,7 M yang berpusat di Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB) pada kedalaman 10 km belakangan diketahui menimbulkan dampak kerusakan di sejumlah wilayah Bali.
Kerusakan akibat guncangan gempa bumi yang dirasakan warga sangat keras itu membuat Seka Enam di Pura Subak Abian Ketapang di Banjar Pengalon, Desa Pekraman Angantelu, Karangasem roboh.
Menurut sumber Perbekel Antiga Keloda yang disampaikan Sekretaris Pasebaya Agung I Wayan Suara Arsana kerugian akibat robohnya Seka Enam di Pura Subak Abian Ketapang di Banjar Pengalon itu ditaksir mencapai Rp90 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pasebaya Agung I Wayan Suara Arsana juga melaporkan akibat gempa bumi keras itu juga membuat tembok SD di Banjar Pangitebel roboh dimana kerugian ditaksir mencpai Rp25 juta. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan terkait korban jiwa maupun kerusakan lainnya d iwilayah Bali.
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc. menunjukkan gempa bumi yang memiliki kekuatan M=5,7 setelah dimutakhirkan menjadi M=5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,5 LS dan 116,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km arah barat laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust fault).
Dampak gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan guncangan di daerah Lombok Utara dalam skala intensitas VI modified mercalli intensity (MMI) dalam artian getaran banyak dirasakan masyarakat hingga dapat merusak rumah. Sementara Lombok Barat dan Mataram V MMI, Lombok Tengah dan Lombok Timur IV MMI.
Untuk Bali, gempa dirasakan di Denpasar III-IV MMI, Jimbaran, Tabanan, Nusa Dua dan Sumbawa III MMI, Karangasem, Singaraja dan Kuta II-III MMI. Getaran dirasakan oleh masyarakat namun sampai saat ini tidak ada laporan adanya korban korban jiwa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025