Parah, Semboyan Logo Badung di Perpustakaan Digital berubah dari "Raksaka†jadi "Raksasaâ€
Rabu, 21 November 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Entah itu disengaja atau memang salah ketik. Logo milik Pemkab Badung yang berlambangkan keris di tengah meru yang terdapat dua sisi padi dan kapas serta dalam pita di bawahnya bertuliskan sebelumnya “Cura Dharma Raksaka” kini pada aplikasi perpustakaan digital Badung menjadi “Cura Dharma Raksasa”.
Kesalahan penulisan semboyan pemerintah kabupaten dengan APBD terkaya di Bali ini sontak menjadi sorotan publik Gumi Keris Badung. Itu karena kata “Raksaka” berubah jadi “Raksasa” yang dinilai mengandung makna yang sangat berbeda.
Aplikasi yang diklaim pertama di Bali oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, sebelumnya telah diluncurkan langsung oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa pada September lalu.
Terkait hal ini Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, I Wayan Kristiani yang dikonfirmasi entah sudah tau atau belum sudah langsung mengklaim bahwa memang itu merupakan logo Pemkab Badung.
“Ya itu sudah logo Pemkab Badung,” ujarnya dikonfirmasi melalui pesan WhatApps, Rabu (21/11).
Namun setelah disampaikan soal adanya penulisan kata Raksaka menjadi Raksasa. Istri Wakil Bupati Badung ini langsung bingung dan buru-buru mengklarifikasi bahwa ada salah penulisan.
“Wah ternyata saya yang salah lihat. Makasi nggih (ya),” katanya seraya berjanji akan segera memperbaikinya.
Dijelaskannya bahwa perpustakaan digital “iBadung” ini dibuat oleh rekanan dari Jakarta. Sejak dilaunching pada September lalu, aplikasi ini telah mengalami perkembangan yang cukup baik.
Bahkan per Rabu (21/11) sudah terdaftar 581 anggota. Jumlah peminjam buku tercatat sebanyak 595 untuk periode 20 September hingga 21 November.
“Untuk iBadung sejauh ini tidak ada kendala yang berarti, hanya kurang sosialisasi dan koleksi buku saja,” aku Kristiani.
Dirinya meyakinkan untuk program kedepannya akan menambah koleksi buku digital secara bertahap serta gencar untuk sosialisasi lebih banyak ke sekolah dan masyarakat.(BB)