Mih Dewa Ratu! Ada Serangan Ulat Bulu di Yehembang Kauh
Kamis, 15 November 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sempat meresahkan tahun lalu, kini serangan ulat bulu mulai terjadi di wilayah Banjar Munduk Angrek, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Bahkan infonya telah terjadi sejak tiga minggu lalu.
BACA JUGA : Pengedar Ekstasi di Pyramid Club, Kuta Disidang
Meskipun gerombolan ulat bulu tersebut baru sebatas menyerang tanaman, namun keberadaannya membuat resah warga sekitar karena khawatir penyebarannya akan meluas ke rumah-rumah warga jika tidak segera mendapat penanganan serius dari instansi terkait.
Dari pantauan Baliberkarya.com, gerombolan ulat bulu berbentuk kecil dengan warna putih kekuningan dan berbulu halus tersebut, menyerang tanaman atau pohon beringin besar yang tumbuh di pinggir utara lapangan Desa Yehembang Kauh.
Bahkan akibat serangan ulat bulu tersebut, pohon beringin setinggi sekitar 20 meter dengan batang berdiameter 2,5 meter tersebut mati. Daun-daun tanaman tersebut yang sebelumnya lebat terlihat kering seperti terbakar dikerubuni ulat-ulat bulu. Belum diketahui jenis ulat bulu yang menyerang pohon beringin tersebut, namun menimbulkan gatal dikulit jika bersentuhan.
Saking banyaknya di pohon beringin tersebut, ulat-ulat bulu tersebut mengeluarkan suara. Bahkan diduga lantaran tiupan angin, banyak ulat bulu bertebaran di sekitar lokasi hingga ke rumput lapangan olahraga dan di pohon-pohon kecil di sekitar lokasi.
"Serangannya sangat cepat. Kalau tidak salah mulai tiga minggu lalu, saking banyaknya, itu pohon beringin sampai mati," terang Ketut Ardana, salah satu warga yang ditemui di lokasi, Kamis (15/11/2018).
Menurutnya, serangan ulat bulu tersebut belum sampai ke rumah-rumah warga lantaran pohon beringin yang diserang tersebut jauh dari pemukiman warga. Namun demikian warga meminta aparat terkait turun tangan untuk mengendalikan serangan ulat bulu tersebut karena bisa saja menyebar ke rumah-rumah warga.
"Lapangan yang awalnya sering digunakan untuk olahraga oleh murid-murid SMP, sejak dua minggu sudah tidak ada yang olahraga lagi. Katanya banyak murid-murid yang gatal-gatal kena ulat bulu itu," tutupnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025