Lomba Cipta Menu Kudapan Berbahan Pangan Lokal Dibuka Bupati Bangli
Jumat, 24 Agustus 2018
Humas Bangli
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkatya.com-Bangli. Bupati Made Gianyar mengatakan, pangan yang baik adalah pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. Untuk itu Bupati Made Gianyar mengajak semua pihak untuk tidak ketergantungan pada satu jenis pangan “beras” dan bisa memanfaatkan pangan lain untuk konsumsi sehari-hari.
Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar saat membuka kegiatan lomba cipta menu kudapan berbasis pangan lokal, yang digelar Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, Jumat (24/8).
Acara yang dipusatkan di tribun Lapangan Kapten Mudita (LKM) Bangli, juga disaksikan oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua Dharmawanita Bangli Ny. Ida Ayu Giri Putra, Wakapolres Bangli Kompol. Ketut Gelgel, perwakilan Dandin 1626 Bangli, perwakilan Kejaksaan Negeri Bangli dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Bangli.
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, salah satu faktor penyebab ketahanan ekonomi dan pangan bangsa kita belum baik, karena masih ketergantungan dengan negara lain.
Oleh karenanya, Bupati Made Gianyar mengajak semua pihak untuk mulai mencintai dan mengkonsumsi panganan lokal dan mengurangi import bahan pangan. Ia juga menyerukan, kalau selama ini kita suka makan roti, mulai sekarang kurangi makan roti. Karena roti bahanya dari gandum dan gandum tidak dihasilkan di negeri kita.
“Melalui kegiatan ini, saya mengajak semua pihak untuk berbalik arah. Kurangi import dengan mengkonsumsi makanan pangan lokal. Kalau ini bisa dilakukan, yakinlah ketahanan pangan dan ekonomi kita akan baik”serunya.
Pada kesempatan itu, Bupati Made Gianyar juga menyerukan, agar semua kegiatan pemerintahan di Kabupaten Bangli bisa menyuguhkan makanan berbahan pangan lokal.
Ia juga meminta agar OPD terkait bisa memfasilitasi kelompok wanita tani (KWT) yang sudah terlatih, agar bisa dikerjasamakan dengan dunia usaha, sehingga produk mereka bisa dipasarkan dengan baik.
“Saya minta KWT bisa terus berkreasi. Jangan eksis kalau ada lomba saja. Yang terpenting adalah keberlanjutan dalam menciptakan makanan berbahan pangan lokal,” pintanya.
Dijelaskan juga, konsep lomba cipta menu kudapan adalah menggunakan bahan dasar non beras, seperti buah labu, ketela, kentang, singkong, jagung dan jenis pangan lokal lainnya, yang nantinya akan diolah menjadi aneka jajanan kering dan basah.
Adapun jumlah peserta, sambung dia, sebanyak 10 Kelompok Wanita Tani (KWT) perwakilan empat kecamatan se- Kabupaten Bangli. Sedangkan kriteria dalam lomba ini adalah keanekaragaman jenis bahan pangan, tampilan, penyajian dan kemananan pangan, cita rasa serta kreatifitas pengembangan resep. Adapun juri diambil dari unsur TP PKK Bangli dan internal Dinas PKP Bangli.
Sementara itu, salah satu peserta Ni Wayan Sumiati dari KWT Canang Sari, Banjar Manik Aji, Desa Peninjoan, Tembuku mengaku antusias mengikuti lomba ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif karena mewajibkan mengunakan bahan panganan lokal.
Ia mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti lomba ini, karena sudah terbiasa mengolah panganan lokal menjadi kudapan. Mengingat kriteria sudah ditentukan, dimana panganan lokal non beras harus diolah menjadi kue kering dan kue basah, ia mencoba menampilkan jajanan getuk lindri berbahan singkong untuk jajanan basah.
Dari hasil penilaian juri, juara satu lomba cipta menu kudapan berbasis pangan lokal dimenangkan oleh KWT Canang Sari, Desa Peninjoan, Tembuku. Juara dua dimenangkan oleh KWT Pujung Sari, Desa Abang Batudingding, Kintamani dan juara tiga adalah KWT Gunung Sari, Desa Sulahan, Susut. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025