Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gede Ngurah Wididana: Bali Siap Menjadi Pulau Organik

Sabtu, 14 Juli 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pertanian organik adalah sangat selaras dengan filosofi hidup Tri Hita Karana, tiga unsur penyebab kebahagiaan, yaitu palemahan, pawongan dan parahyangan. Oleh karena itu, pertanian organik sangat cepat diadopsi oleh masyarakat Bali.  
 
 
Demikian juga, kebutuhan produk organik untuk bahan makanan hotel dan restauran, produk herbal dan gaya hidup sehat di Bali sangat mendukung majunya pertanian organik.  
 
"Dukungan Pemerintah Daerah Bali dalam pengembangan Simantri, Sistim Pertanian Terpadu sangat penting peranannya dalam mengembangkan visi pertanian yang maju dan menguntungkan petani," jelas Gede Ngurah Wididana, pakar pertanian organik, lulusan University of The Ryukyus, Jepang.  
 
Lebih lanjut Gede Ngurah Wididana menekankan bahwa penyediaan pupuk organik dari berbagai sumber harus dilakukan oleh lembaga pemerintah dan swasta.  Limbah peternakan dan pertanian bisa digunakan sebagai bahan baku pupuk organik dengan teknologi fermentasi EM ( Effective Microorganisms). 
 
Bahan baku pupuk organik yang berlimpah ada di limbah rumah tangga, limbah dapur untuk pupuk organik yang bisa digunakan sendiri untuk tanaman pekarangan, tanaman dalam pot.  
 
 
Dalam skala industri, limbah rumah tangga bisa dikumpulkan di tingkat RT dan diolah dengan mesin fermentasi. Konsep penyediaan pupuk organik ini disebut daur ulang, atau recycling.  
 
Daur ulang juga bisa dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah organik di pilah dan dicacah dengan mesin pencacah, dan selanjutnya difermentasi dengan Teknologi EM. Usaha penyediaan pupuk organik ini bisa menciptakan lapangan kerja.  
 
Gede Ngurah Wididana memprediksi bahwa pertanian organik akan semakin populer diterapkan oleh masyarakat petani, karena petani sudah jenuh dengan pertanian kimia yang mahal dan cenderung membuat rugi petani.  
 
Saatnya sekarang adalah bagaimana pemerintah mendorong pengembangan pertanian organik lebih kuat lagi dalam bentuk proyek pertanian organik yang bisa menguntungkan masyarakat petani, memberikan dukungan penelitian dan pengembangan pertanian organik kepada peneliti, serta melakukan penerapan sertifikasi pertanian dan produk organik, untuk meningkatkan pemasaran, jelas Gede Ngurah Wididana di kantor Pemasaran produk pupuk organik EM4, PT. Songgolangit Persada, di Jakarta.
 
 
Dengan pertanian organik, Gede Ngurah Wididana berhasil mengembangkan produk pertanian organik untuk obat tradisional Bokashi, teh  herbal, kopi organik, restoran, industri pupuk organik dan pelatihan pertanian organik. (BB)


Berita Terkini