Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pola Kemitraan Ratusan UMKM di Bali Percepat 'Recovery Hardys' Bangkit

Kamis, 05 Juli 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Komisaris PT Arta Sedana Retailindo, Putu Suadnyana menegaskan para pelaku UMKM sangat mendukung penuh pola kemitraan dan kolaborasi managemen baru Hardys. 
 
 
Buktinya, kata Suadnyana bersama jajaran manajemen Hardys mengaku di awal konsep ini dijalankan hanya ada 40 UMKM yang bergabung. Tapi kini lebih dari 100 UMKM lokal Bali yang menjadi mitra strategis Hardys. 
 
"Kami sangat dibantu oleh ratusan pelaku UMKM ini. Pola kemitraan ini juga mempercepat recovery Hardys," terang Suadnyana yang juga salah satu pemegang saham di PT Arta Sedana Retailindo yang kini menaungi Hardys didampingi jajaran pengurus Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) Bali dalam keterangan pers menjelang dibukanya Hardys Gatot Subroto (Gatsu), Denpasar, Kamis (5/7/2018).
 
 
Menurut Suadnyana, pola kemitraan dan kolaborasi ini juga berlanjut dalam hal pendampingan, bimbingan edukasi manajemen ritel kepada UMKM mitra Hardys. Mereka juga diberikan skill bagaimana mengelola produk hingga desain dan aspek lainnya.  
 
 
"Data base yang dibuat founder Hardys sangat lengkap. Hal itu juga memudahkan UMKM mensuplai barang," tegasnya.
 
Di sisi lain besarnya dukungan dan kepercayaan pelaku UMKM kepada Hardys tidak terlepas dari citra positif retail lokal yang didirikan pengusaha asal Negara Gede Agus Hardyawan itu. Terlebih masyarakat juga loyal terhadap brand Hardys. Terbukti hingga saat ini tercatat ada 600 ribu member Hardys atau setara dengan sekitar 10 persen total masyarakat Bali.
 
"Dari 600 ribu, member yang aktif ada sekitar 250 ribu member. Itu juga memberi kepercayaan UMKM kepada Hardys dan meminta agar ada outlet yang terus dibuka," tutur Suadnyana.
 
 
 
Sementara, salah satu pelaku UMKM buah lokal dari Karangasem, Tulus yang juga menjadi mitra Hardys mengatakan sangat rindu kehadiran dan kembali dibukanya Hardys. Apalagi citra Hardys sangat bagus di Bali. Di sisi lain, pangsa pasar Hardys berbeda dari ritel nasional sehingga bisa tetap eksis. 
 
"Harapan pelaku UMKM agar Hardys bisa  dibuka di semua outlet sebab sangat membantu UMKM. Produk kami misalnya buah bukan hanya kategori super yang diterima, tapi grade B pun bisa dijual di Hardys untuk kebutuhan masyarakat kelas menengah bawah," pungkasnya.(BB).


Berita Terkini