Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Tetap Waspada! Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 2.000 Meter

Senin, 02 Juli 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erupsi pagi tadi pukul 06.19 WITA, Senin 02 Juli 2018. Ketinggian kolam abu 2.000 meter di atas puncak atau 5.142 m di atas permukaan laut.
 
 
Berdasarkan sumber data, KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung menunjukkan gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 3 menit 47 detik.
 
 
Erupsi susulan terjadi pada pukul 06:41 WITA dan 06:55 WITA dengan tinggi kolom abu masing-masing teramati setinggi ± 1.000 m di atas puncak (± 4.142 m di atas permukaan laut) dan ± 700 m di atas puncak (± 3.842 m di atas permukaan laut). 
 
Kolom abu erupsi kedua teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Kedua erupsi susulan ini terekam di seismogram masing-masing dengan amplitudo maksimum 18 mm dan 20 mm, durasi ± 2 menit 11 detik dan ± 2 menit 38 detik.
 
 
 
Meski kerap erupsi, namun sampai saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. 
 
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. 
 
 
 
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (BB).


Berita Terkini