Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Rekap Berbasis C1, Mantra-Kerta masih Unggul Tipis

Rabu, 27 Juni 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh SMRC untuk Pilgub Bali memang menempatkan I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) unggul hingga 58,25 persen melawan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). 
 
 
Kondisi ini menyebabkan, tim Mantra-Kerta melakukan rekapitulasi berbasis formulir C1 yang dikumpulkan dari para saksi di TPS. Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Gede Ngurah Wididana menjelaskan, piihaknya sudah mengimbau kepada semua tim yang saat ini berada di lapangan agar tetap semangat mengumpulkan C1 kemudian dilaporkan kepada tim rekap yang sudah disiapkan Koalisi Rakyat Bali (KRB). 
 
"Saya meminta kepada tim agar tetap semangat di lapangan. Jangan putus asa dengan hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei karena ternyata hasil rekapan sementara berdasarkan formulir C1, Mantra-Kerta masih unggul walau tipis," ujarnya di Denpasar, Rabu (27/6/2018).
 
Menurutnya, dinamika itu masih saja terjadi namun Mantra-Kerta yakin unggul. Saat ini baru pukul 20.00 Wita. Data berbasis C1 baru masuk sekitar 40 persen. Dan dari 40 persen data yang sudah masuk tersebut, Mantra-Kerta sudah unggul 2 persen lebih. 
 
 
 
"Kami terus melakukan input data berbasis dokumen C1. Jangan sampai masyarakat menelan hasil penghitungan cepat oleh Saiful Mujani Reserch Center (SMRC) karena Saiful Mujani itu adalah konsultan politik Koster-Ace. Selain itu, tidak ada lembaga survei sebagai pembanding. Kami meminta para pendukung Mantra-Kerta dan masyarakat pada umumnya untuk tidak percaya kepafa hasil exit poll oleh SMRC karena hanya bertindak sebagai konsultan politik kubu lawan," ujarnya.
 
Menurutnya, dari data yang masuk berbasis formulir C1, tim Mantra-Kerta tetap optimis menang karena sekalipun data yang masuk baru 40 persen, Mantra-Kerta unggul 2 persen. Seluruh tim pemenang dan saksi diminta untuk tetap kawal seluruh proses penghitungan sampai selesai, dan mendata angka berdasarkan formulir C1. 
 
Tim pemenangan Mantra-Kerta tetap akan percaya kepada real count yang dilakukan oleh KPU dan akan dicocokan dengan data yang diperoleh dari formulir C1. Pihaknya akan mencari titik dimana terjadi lost dan apa penyebabnya. Saat ini pula pihaknya sudah mengumpulkan berbagai fakta dan bukti pendukung yang berpotensi terjadinya kecurangan selama proses pencoblosan.
 
Cawagub Nomor Urut 2, Ketut Sudikerta memilih tidak menanggapi terlalu dalam terkait hasil quick count yang sementara mengunggulkan Koster-Ace. Menurutnya, hasil quick count hanya merupakan sampling belaka dan bukan merupakan hasil akhir. 
 
"Ini kan sampling ya, kita tunggu aja. Dari proses tahapan Pilkada yang masih dalam tahap penghitungan suara saya belum bisa bicara apa-apa," katanya. 
 
Dirinya juga menegaskan pihaknya masih menunggu penghitungan resmi yang dilakukan oleh KPU Bali. Bahkan, ia meminta semua pihak menunggu dan menghormati proses yang ada sampai final. "Kita tunggu dulu hasil ini. Mari kita jaga proses ini sampai final, dan kita hormati dan hargai itu," tegasnya.
 
 
Ia juga mengapresiasi kerja dari partai-partai koalisi dan relawan di Pilgub Bali. Menurutnya, kerja dari semua pihak tersebut sudah baik dan maksimal. "Kita sudah bekerja dengan baik ya, mesin partai sudah bekerja dengan baik saya kira," tegasnya. 
 
Sudikerta juga mengapresiasi proses coblosan yang berlangsung dengan baik dan tenang. Menurutnya ini berbeda dengan proses yang ada saat Pilgub 2013 lalu yang menurutnya cenderung keras. 
 
"Kalau proses Pilkada ini sangat adem, perjalanan dan prosesnya ya jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu ya. Oleh karena itu kita mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proses ini bisa berkomitmen dengan hal itu. Bali kalau tidak kondusif bagaimana mau maju dan berkembang, kita tahu Bali ini kan tujuan wisata internasional," tandasnya. (BB)


Berita Terkini