Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Lowongan Kerja Hotel Balquisse Heritage 'Cantumkan Non Hindu', Didesak 'Proses Hukum&#39

Jumat, 08 Juni 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Informasi lowongan kerja (loker) yang bernuansa diskriminasi dan SARA (Suku, Agama, Ras) terhadap pekerja Hindu kembali muncul. Kali ini dilakukan pihak Hotel Balquisse Heritage yang berlokasi Jimbaran dimana lowongan kerja ini diposting di situs website thehhrmabali.com dan juga di media sosial Facebook.
 
 
Dalam keterangannya kepada redaksi Baliberkarya.com, Jumat (8/6/2018) Forum Advokasi Hindu Dharma (FAHD) langsung memprotes keras langkah diskriminatif Hotel Balquisse  Heritage dalam rekrutmen karyawan tersebut. 
 
Dalam lowongan kerja tersebut disebut bahwa Hotel Balquisse Heritage membutuhkan tenaga kerja untuk posisi waiter/waitress, public area dan housekeeping. Sayangnya, ada salah syarat diskriminatif terhadap pekerja Hindu. 
 
 
Disebutkan untuk posisi yang dibutuhkan pihak hotel diutamakan pelamar dari non Hindu. Tentu syarat diskriminatif ini langsung menuai respon dan kritik pedas dari organisasi pembela hak dan kepentingan umat Hindu seperti Forum Advokasi Hindu Dharma (FAHD). 
 
 
Ketua FAHD dr. I Wayan Sayoga menyatakan memprotes keras langkah Hotel Balquisse Heritage dalam pola recruitment karyawan. Pasalnya, hal itu menunjukkan sikap tidak sensitif terhadap kondisi obyektif masyarakat Bali yang mayoritas warganya beragama Hindu dan kehidupan masyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai Tri Hita Karana.
 
"Pihak hotel mesti bertanggung jawab akibat dari tindakan ini yang sangat diskriminatif dan menyinggung perasaan warga Hindu serta mencederai persaudaraan sebagai satu bangsa," tegasnya.
 
Ketua Forum Advokasi Hindu Dharma (FAHD) dr. I Wayan Sayoga
 
FAHD pun mendorong aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk bertindak proaktif menindak tegas kejadian seperti ini yang kembali terulang untuk kesekian kalinya. Rasa keadilan masyarakat Hindu jangan sampai tercabik-cabik dan menimbulkan hal-hal yang tidak kondusif.
 
"Pola-pola rekrutmen karyawan secara diskriminatif dengan mengesampingkan pelamar Hindu ini sudah berulang kali terjadi di Bali baik di hotel, restoran, ritel ataupun jenis usaha lain. Harus ada tindakan tegas pemerintah agar ada efek jera. Kami tidak mau harkat dan martabat umat Hindu diinjak-injak seperti ini," tegas dr.Sayoga geram.(BB).


Berita Terkini