Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Dalih Ada Temuan BKP, Proyek Penyediaan Air Baku Bendungan Benel Jalan Terus

Senin, 04 Juni 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Meskipun mendapat penolakan keras dari 10 subak, namun proyek pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pembangunan sistem penyediaan air baku di Bendungan Benel Jembrana, tetap berjalan.
 
 
Bahkan hingga saat ini proses pengerjaan proyek dengan nilai pagu Rp 17.638.000.000 bersumber dari APBN dan nilai penawaran Rp 14.639.297.000 telah mencapai dua persen. Sementara penolakan dari 10 Subak yang bergantung dengan bendungan Benel kian keras melakukan penolakan.
 
Kepastian proyek pipanisasi tersebut tetap jalan diungkapkan oleh Agung, salah satu staf Konsultan Pengawas proyek tersebut saat ditemui di kantor Desa Kaliakah, Negara siang tadi.
 
Agung yang mengaku diperintah oleh pimpinannya yang bernama Heru Cahyono untuk menemui Perbekel Kaliakah mengaku hingga saat ini belum ada perintah untuk menghentikan pengerjaan proyek pipanisasi tersebut.
 
 
Bahkan menurutnya, hingga saat ini pengerjaan proyek baru dua persen dan dimulai sejak bulan April lalu. Pengerjaannya baru sebatas membuatkan jembatan pipa dan pengerjaannya akan terus belanjut hingga kelar.
 
“Saya tahu ada penolakan keras dari para petani karena takut petani kekurangan air, tapi sampai saat ini belum ada perintah mengentikan pengerjaan proyek, sehingga pengerjaannya jalan terus,” terang Agung, Senin (4/6/2018).
 
Lagi pula menurutnya, proyek tersebut dijalankan lantaran ada temuan BPK dimana dalam temuan tersebut dinyatakan kegunaan bendungan Benel hanya untuk mengairi subak atau untuk irigasi subak, yang seharusnya juga untuk digunakan sistim penyediaan air baku. Karena itulah pengerjaan proyek tersebut tetap jalan.
 
Sementara itu Kelian Subak Benel Ketut Artawa, yang merupakan salah satu dari 11 Kelian Subak yang memanfaatkan air dari bendungan Benel mengatakan tetap akan menolak proyek pipanisasi tersebut karena mengancam kelangsungan 10 Subak di Jembrana.
 
 
“Yang jelas jika proyek tersebut tetap dilanjutkan, kami akan menolak keras dan tidak menutup kemungkingan warga subak akan melakukan demo karena jelas subak-subak akan kekeringan,” tegasnya melalui telpon.
 
Lanjutnya, untuk menyikapi masalah tersebut, besok siang sekitar pukul 12.00 Wita, 11 Kelian Subak yang bergantung dengan air di bendungan Benel akan melaksanakan rapat. Rapat akan dilaksanakan di bendungan Benel, khusus membahas penolakan pembangunan proyek pipanisasi yang mengambil air di bendungan benel tersebut untuk air baku.
 
“Jangankan harus diambil lagi airnya untuk air baku ke sejumlah desa di Jembrana. Sekarang saja pola tanam di 10 Subak harus bergiliran karena air di bendungan Benel tidak mampu melayani seluruh Subak secara bersamaan, air nya sangat kecil,” tutupnya.(BB)


Berita Terkini