Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mimih Dewa Ratu! Dugem, IR Bonyok Dihajar Pengunjung Kafe

Minggu, 29 April 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kasus penganiayaan terjadi di salah satu kafe yang berlokasi di kawasan pesisir Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (28/4) tengah malam. Pemicunya diduga hanya karena pandang-pandangan antara pelaku dan korban.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kasus penganiayaan tersebut dialami oleh IR (36), asal Banjar Wali Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Pelakunya tidak diketahui identitasnya dan diduga seorang warga Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
 
Kasus penganiayaan tersebut menurut sejumlah sumber terjadi sekitar pukul 23.30 Wita, saat itu korban bersama empat orang rekannya sedang dugem dengan meminum minuman beralkohol dan ditemani dua orang waitris di salah satu kafe di Desa Delod Berawah, dengan menempati table (meja) pojok.
 
Sementara di table lainnya di kafe yang sama ada sekitar enam pemuda asal Desa Medewi, Pekutatan, juga sedang dugem sambil minum minuman beralkohol dengan ditemani dua orang waitress.
 
 
Dua rombongan yang sedang dugem tersebut sempat berpandang-pandangan. Entah kenapa, seorang pemuda dari kelompok asal Desa Medewi tersebut menghampiri korban dan langsung memukul wajah korban berulang kali, serta memukul kepala korban dengan botol minuman.
 
Atas kejadian tersebut, wajah korban nyonyor akibat bogem mentah pelaku secara berulang-ulang. Kejadian tersebut sontak membuat pengunjung lainnya kaget dan mengerumuni korban. Bahkan sejumlah pengunjung di kafe lain juga berhamburan keluar untuk melihat kejadian tersebut.
 
“Saya kaget tiba-tiba ada seseorang yang memukuli korban sampai babak belur. Saya tidak tahu apa masalahnya, kemungkinan pelaku tersinggung karena korban terus melihat kea rah pelaku. Sebenarnya saya sempat telpon polisi tapi nomer pak polisi tidak aktif,” ujar Ardana, salah seorang pengunjung kafe asal Mendoyo, Minggu (29/4/2018).
 
Lanjut Ardana, dirinya dan sejumlah pengunjung lainnya tidak jelas mengenali wajah pelaku karena kejadiannya di dalam kafe dengan lampu yang sangat remang-remang, kejadiannya juga sangat cepat. Namun dirinya menduga pelaku tersebut salah satu dari rombongan pengunjung asal Desa Medewi.
 
 
Namun kasus penganiayaan tersebut saat itu juga diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga tidak sampai ke pihak kepolisian. Kelompok pengunjung kafe asal Desa Medewi tersebut sepakat urunan untuk memberikan biaya berobat kepada korban dan korban saat itu menerima sehingga masalahnya dinyatakan selesai secara kekeluargaan.
 
Sementara itu pihak Polsek Mendoyo yang dikonfirmasi terkait masalah ini mengaku tidak mengetahuinya karena tidak ada laporan kasus penganiayaan ke Polsek Mendoyo.(BB)


Berita Terkini