Gabung Demokrat, Cok Pemayun dan Sagung Istri "Tancap Gas" Menangkan Mantra-Kerta
Senin, 05 Maret 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Dukungan untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Rai Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) terus berdatangan dari berbagai lapisan masyarakat. Kali ini, hadirnya birokrat senior Cokorda Ngurah Pemayun dan pengusaha A.A. Sagung Istri Darmawati yang berasal dari Puri Agung Denpasar semakin memperkuat kemengan Mantra-Kerta.
Mantan Sekda Bali, Cok Pemayun yang baru saja bergabung dengan Partai Demokrat Bali itu menyatakan sikapnya mendukung dan memenangkan Rai Mantra bersama pasangannya Sudikerta itu.
Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta,S.Sos.,Msi usai rapat konsolidasi persiapan Rapimnas Partai Demokrat, Senin (5/2) di Denpasar menyatakan usai mengukuhkan pengurus dan penetapan Cok Pemayun sebagai Ketua Balitbang DPD Demokrat Bali, pihaknya juga membahas pemenangan Mantra-Kerta yang melibatkan seluruh kader Demokrat se-Bali.
Menurut Mudarta bergabungnya sejumlah tokoh seperti Cok. Pemayun dan A.A Sagung Istri Anom Darmawati sangat besar pengaruhnya bagi dukungan Mantra-Kerta maupun terhadap Partai Demokrat kedepan.
"Pak Cok Pemayun adalah birokrat berpengalaman 34 tahun di pemerintahan dan terbukti mampu memimpin ribuan pegawai di jajarannya," jelas Mudarta.
Sementara, A.A Sagung Istri dari Puri Agung Denpasar, kata Mudarta adalah figur pengusaha sukses yang memiliki kemampuan yang bisa ditularkan untuk masyarakat luas khususnya kalangan dunia usaha.
"Kita di Demokrat terus mendapat dukungan tokoh seperti kehadiran Pak “Oles” Ngurah Wididana yang sebelumnya sebagai Ketua Hanura Bali," ungkapnya.
Menurut Mudarta, kehadiran tokoh-tokoh tersebut selain akan memantapkan perjuangan Partai Demokrat juga sekaligus mendukung Mantra-Kerta yang diusung Demokrat melalui KRB (Koalisi Rakyat Bali).
Mudarta mengaku para tokoh itu bergabung lantaran melihat branding Partai Demokrat yang santun dan diisi figur-figur cerdas yang mampu melahirkan pemimpin yang dicintai rakyat.
"Dan para tokoh melihat figur Rai Mantra sebagai pemimpin yang bersih, jujur dan dekat dengan rakyat," terang Mudarta.
Alasan lainnya, sambung Mudarta yakni banyaknya tokoh merapat karena Demokrat sebagai partai nasionalis, partainya anak muda dan tempatnya melahirkan pemimpin. Apalagi, hadirnya sosok AHY sebagai branding Demokrat yang kini menjabat Ketua Kogasma (Komando Tugas Bersama) yang makin mendapat simpati berbagai kalangan termasuk kalangan muda.
Terkait kondisi politik jelang Pilgub 27 Juni mendatang, Mudarta menegaskan rakyat sudah semakin maju dan cerdas untuk memilih pemimpin Bali yang bisa menjaga keajegan Bali.
"Rakyat Bali sudah semakin mandiri sehingga tak bisa dirayu dengan janji-janji instan," terang Mudarta mengakhiri.(BB).