Pertama di Dunia, BNPB 'Buat Terobosan' Bangun Politeknik Penanggulangan Bencana
Rabu, 21 Februari 2018
ilustrasi nett
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei menuturkan jika Indonesia merupakan daerah yang rawan terhadap terjadinya bencana. Untuk itu, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dalam upaya penaggulangan bencana di berbagai daerah.
Salah satu terobosan BNPB untuk membentuk SDM tangguh dalam penangulangan bencana adalah dengan mendirikan lembaga pendidikan yakni Politeknik Penanggulangan Bencana.
"Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana. Selama ini, dalam merekrut personel mereka tidak memiliki kualifikasi di bidang penanggulangan bencana. Itulah diperlukan Politeknik Penanggulangan Bencana," kata Willem pada Rapat Kerja Nasional BNPB-BPBD Tahun 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 21 Februari 2018.
Padahal, ia melanjutkan, ada jutaan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana. Oleh karena itu, Willem berpendapat perlunya memiliki lembaga pendidikan yang memiliki kualifikasi penanggulangan bencana.
"Oleh karena itu, BNPB akan mendirikan Polteknik pada tahun ini," paparnya.
Soal lokasi politeknik, Willem menyebut berada di Yogyakarta. "Jadi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) akan kita kembangkan jadi Politeknik Penanggulangan Bencana. Tapi bukan berarti Pusdiklat akan berubah, tidak. Kita tetap punya Pusdiklat dan tetap mendirikan Politeknik Penanggulangan Bencana," jelasnya.
Ia berharap dengan terlatihnya personel penanggulangan bencana maka mereka memiliki kompetensi untuk meminimalisasi jatuhnya korban saat bencana terjadi.(BB).