Buset! Harga Kelapa Butiran di Petani Menurun Tajam
Selasa, 30 Januari 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Cuaca ekstrim yang melanda Jembrana belakangan ini, ternyata berimbas terhadap harga hasil pertanian/kebun, terutama kelapa butiran.
Di Jembrana harga kelapa butiran di tingkat petani diketahui menurun tajam. Penurunan tersebut bahkan terjadi sejak 10 hari belakangan ini. Kondisi ini tentu saja membuat petani kelapa di Jembrana menjerit.
Sejumlah petani kelapa di Jembrana tadi siang menuturkan, harga kelapa butiran saat ini sangat murah. Berkisar Rp 1500 sampai Rp 2000 perbutir di tingkat petani untuk golongan A. Sedangkan kelapa butiran golongan B harganya hanya Rp 1000 perbutir.
Sebelumnya atau 10 hari sebelumnya harga kelapa butiran di tingkat petani mencapai Rp 4500 perbutir golongan A atau super dan Rp 4000 per butir golongan B. Sedangkan golongan C dan D mencapai Rp 3000 perbutir.
"Kami tidak tahu apa yang menyebabkan harga kelapa butiran ditingkat petani menurun tajam. Katanya sih karena musim hujan," ujar Ketut Mayun, petani kelapa di Mendoyo, Selasa (30/1/2018).
Penurunan harga kelapa butiran tersebut menurutnya, sangat berpengaruh dengan pendapatanya sebagai petani kelapa. Biasanya hasil panen 1 hektare kebun kelapa bisa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga selama enam bulan, kini hanya cukup untuk dua atau tiga bulan saja.
Anjloknya harga kelapa butiran di tingkat petani sejak 10 hari belakangan ini dibenarkan oleh Buk Mega, seorang pengepul kelapa butiran di Desa Yehembang, Mendoyo.
Menurutnya, harga kelapa butiran menurun tajam karena cuaca extrjm belakangan ini. Sehingga permintaan kelapa butiran dari luar Bali menurun. Termasuk juga banyak kelapa butiran asal Kalimantan masuk Jawa.
"Lagi pula yang laku dijual buah kelapa yang kulitnya kering berwarna coklat. Sedangkan yang warna kulitnya sudah menghitam tidak laku dijual," tuturnya yang mengaku stok kelapa butiran di gudangnya berlimpah.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025