Program "Nawacandra" Mantra-Kerta Diyakini 'Langkah Cepat' Kesejahteraan Masyarakat
Selasa, 16 Januari 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Paslon Mantra-Kerta yakni pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) dalam Pilgub Bali bertekad untuk mensejahterakan masyarakat Bali melalui program unggulan “Nawacandra” yang secara langsung bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Seperti diketahui, paslon Mantra-Kerta maju ke Pilgub Bali 2018 ini diusung KRB yang terdiri dari Partai Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra, PKS, PBB dan Perindo.
"Program ini sejalan dengan pusat (Presiden Jokowi) yakni Nawacita. Kita harapkan bisa langsung dinikmati masyarakat karena apa yang akan dikerjakan merupakan hal-hal yang saat ini mendesak dan menjadi kebutuhan masyarakat," kata Ketua KRB (Koalisi Rakyat Bali) AAB Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi didampingi Penasihat KRB Made Mudarta.
Program Nawacandra, ujar Mudarta, akan menyentuh hal-hal mendasar yang saat ini dirasakan perlu dilakukan seperti pembangunan jalan cepat, kesehatan serta ekonomi kerakyatan. "Mantra-Kerta sudah merancang untuk pembangunan jalan layang ke sejumlah kabupaten di Bali agar pemerataan pembangunan bisa lebih cepat terwujud," ungkap Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali.
Menurut Mudarta, dalam program Nawacandra ini juga akan dimantapkan lagi soal pendidikan bagi seluruh masyarakat Bali yakni pendidikan gratis hingga SMA/SMK. "Sangat penting ke depan akan ada program bedah warung, selain bedah rumah yang akan terus diperluas cakupannya," jelas Mudarta.
Untuk program bedah warung ini, lanjut Mudarta, dinilai sangat penting karena menjamurnya toko-toko modern yang harus diimbangi dengan peningkatan dan penataan warung tradisional. Sehingga prigram bedah warung ini akan jadi prioritas sebab sebagian besar warga hidup dari sektor perdagangan tradisional ini.
Bagi Mudarta, sekitar 60 persen masyarakat Bali masih bertani dimana hasil-hasil pertanian juga terserap di sektor usaha perdagangan. Jadi usaha dagang tradisional ini harus diperkuat sehingga bisa membuka lapangan usaha lebih luas dan berdaya saing.
Menurut Mudarta, hal penting lainnya dalam program Nawacandra tersebut juga akan ditingkatkannya peran dan eksistensi LPD (Lembaga Perkreditan Desa) yang selama ini sangat dirasakan manfaatnya bagi “krama” dan desa adat.
LPD yang digagas mantan Gubernur Bali IB Mantra yang tak lain adalah ayah Rai Mantra akan semakin ditumbuhkembangkan sehingga bukan saja bisa menopang ekonomi krama adat juga desa adat itu sendiri yang bebannya makin berat. (BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025