Wujudkan Pilgub Bali Damai, Jangan 'Intimidasi dan Adu Domba' Warga
Senin, 15 Januari 2018
GMC
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah dalam pilgub Bali hendaknya dilaksanakan dengan semangat berpolitik yang cerdas dan santun.
Salah satu tokoh masyarakat Bali, Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah berharap para pendukung ataupun simpatisan salah satu pasangan calon (paslon) sebaiknya tidak menggunakan cara-cara berpolitik kotor yang berpotensi membenturkan antar kelompok masyarakat di Bali.
"Sebagai wakil rakyat dan juga masyarakat Bali, saya berharap agar Pilgub Bali dan juga pilkada di Gianyar dan Klungkung bisa berjalan damai. Mari kita berpolitik cerdas dan santun," harap De Gadjah di Denpasar, Senin (15/1/2018).
De Gadjah memantau, ajang demokrasi 5 tahunan kali ini sudah mulai muncul beberapa kejadian disertai intimidasi yang menolak salah satu bakal calon Gubernur Bali di suatu kawasan tertentu di Bali.
"Sudah mulai muncul aksi penolakan bakal cagub tertentu disertai intimidasi baik fisik maupun non fisik untuk mencapai kemenangan. Ini tentu tidak sehat dalam sebuah ajang politik seperti Pilgub Bali," tegas De Gadjah.
Hal penting lainnya yang dipantau De Gadjah adalah mulai adanya upaya adu domba masyarakat dengan cara cara tertentu. Ia berharap di Bali jangan ada politik adu domba, jangan membenturkan masyarakat kepada salah satu calon, atau membenturkan antar komponen masyarakat yang berpotensi bikin gaduh.
Untuk itu De Gadjah juga berharap jangan hanya untuk kepentigan pilkada dan hanya demi sebuah kemenangan salah satu calon, masyarakat diadu domba.
"Apalagi kita di Bali saat ini sedang proses recovery (pemulihan) pariwisata yang lesu akibat dampak erupsi Gunung Agung. Tolong agar jangan ada adu domba, jangan ada intimidasi, agar pilkada di Bali berjalan dengan damai," harapnya lagi.
Meski kini masyarakat Bali memiliki pilihan politik berbeda, namun ia meminta usai pilkada semuanya kembali normal. "Pilkada ini kegiatan rutin 5 tahun sekali. Setelah pilkada kita bersama-sama membangun Bali, persaudaraan dan persatuan harus tetap dijaga. Siapapun gubernurnya, kita sama-sama membangun Bali," ajaknya.
Terkait pelaksanaan Pilkada di Bali, De Gadjah berharap agar pihak keamanan di Bali bersikap netral sesuai tugasnya untuk mengamankan jalannya pilkada agar Bali dalam kondisi aman selama pilkada.
"Untuk desa pakraman kami juga berharap jangan terlibat politik praktis. Silakan memilih, namun jangan terlibat politik praktis," pintanya mengakhiri.(BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025