Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Deklarasi Mantra-Kerta Bersama KRB 'Tolak Reklamasi' Teluk Benoa

Selasa, 09 Januari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ribuan massa hadir dalam deklarasi paslon Mantra-Kerta (Rai Mantra-Sudikerta) di Lapangan Bajra Sandi, Renon, Denpasar. Dalam deklarasi itu paslon Mantra-Kerta menandatangani fakta integritas yang disodorkan oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari gabungan partai Golkar, Demokrat, Nasdem, Gerindra, PKS, serta Perindo.
 
Dalam penandatanganan fakta integritas itu kedua pasangan calon yakni Rai Mantra dan Sudikerta (Mantra-Kerta) dengan tegas menolak Reklamasi Teluk Benoa dan menolak praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). 
 
 
Dalam orasinya, Rai Mantra memberi apresiasi KRB melahirkan paslon Mantra-Kerta yang dianggapnya tidak mudah dengan berbelit-belit dan rumit sampai akhirnya hari ini bisa mendaftar ke KPU Bali. 
 
"Saya bersama Pak Sudikerta dalam fakta integritas yang dibacakan Pak Made Mudarta (Penasehat KRB dan Ketua DPD Partai Demokrat Bali) telah menandatangani untuk menolak Reklamasi Teluk Benoa," pekik Rai Mantra dihadapan ribuan  yang hadirdalam deklarasi itu.
 
 
Sebagai calon gubernur Bali, Rai Mantra mengaku keseriusannya memperjuangkan aspirasi rakyat Bali dan siap ngayah serta melayani masyarakat Bali. Hal ini baru permulaan, lanjut Rai Mantra, bahwa yang mendukungnya dari semua laskar pelangi dan memberikan keindahan ketenangan tapi pelangi harus bersatu meskipun banyak jalur tapi harus bersatu dengan rakyat dan bergotong royong memenangkan Mantra-Kerta. 
 
"Pak Sudikerta sudah berpengalaman di pemerintahan dan gagah berani, sehingga harus didukung. Kita harus bersatu dan bergotong-royong dengan berkoalisi dengan rakyat," ungkapnya.
 
 
Menurut Rai Mantra yang juga Walikota Denpasar itu bahwa "Nawa Candra" sebagai bulan yang menerangi kegelapan sehingga harus bisa menerangi 9 kabupaten/kota di Bali untuk maju bersama. 
 
"Kita harus memperkuat LPD seluruh Bali, permudah semua akses dan jangan ada yang berbelit-belit. Kita harus berpihak kepada masyarakat," ajaknya.
 
 
Sementara, Sudikerta dalam orasinya menyebut "Nawa Candra" sangat bersinergi dengan "Nawa Cita" dan dirinya sudah 4 tahun menjalankan roda pemerintahan di Bali. Sudikerta mengaku meski sebenarnya dirinya bisa menjadi calon gubernur tapi demi mengedepan rakyat Bali yang terhimpit kesenjangan di mana-mana, karena itu akhirnya ia mengalah. 
 
"Saya bisa saja maju sebagai calon gubernur tapi untuk menang saya tidak tahu. Akhirnya kini saya dampingi gubernur yang dinanti rakyat (Rai Mantra). Saya mengetahui benar dimana keadaan rakyat dipelosok desa karena selama 4,5 tahun selama ini yang menjadi wagub," tutupnya sebelum akhirnya berkonvoi bersama Rai Mantra beserta ribuan massa menuju KPU Bali untuk mendaftar. (BB).
 
BACA JUGA :


Berita Terkini