Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

3 Pertimbangan DPP Golkar "Tugaskan" Sudikerta Cawagub Dampingi Rai Mantra Cagub

Selasa, 02 Januari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Meski sebelumnya Ketut Sudikerta yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali direkomendasikan DPP Golkar sebagai cagub atau yang dikenal Sudikerta Gubernur Bali (SGB), namun belakangan pasca deklarasi Koalisi Rakyat Bali (KRB) DPP Golkar akhirnya menugaskan I Ketut Sudikerta menjadi calon wakil gubernur Bali mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai calon gubernur Bali dalam Pilgub Bali pada 27 Juni 2018 mendatang.
 
Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham dalam jumpa pers di Kantor DPD Golkar Bali menyatakan adapun alasan DPP Golkar luluh dan merubah rekomendasinya yaitu lantaran Golkar lebih mengutamakan kepentingan masyarakat Bali daripada kepentingan golongan dan perorangan dalam Pilgub Bali 2018. 
 
Karena itu, kata Idrus Marham, Golkar tak mempermasalahkan posisi kadernya, baik berada di posisi satu atau dua (gubernur atau wakil gubernur).
 
"Sesuai aspirasi yang berkembang dan kesepakatan-kesepakatan dengan partai-partai dalam koalisi, maka DPP Partai Golkar menugaskan I Ketut Sudikerta menjadi calon wakil gubernur mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai calon gubernur dalam Pilgub Bali 2018," ucap Idrus Marham didampingi Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Sekretaris DPD Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dan sejumlah pengurus Golkar Bali lainnya.
 
 
Dengan pernyataan resmi dan penegasan itu, Idrus Marham juga secepatnya akan menyerahkan surat penugasan DPP kepada AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang kerap disapa Gus Adhi untuk selanjutnya diberikan kepada Ketut Sudikerta. 
 
"Dalam satu atau dua hari ke depan kita akan serahkan surat penugasan DPP itu," tegas Idrus Marham menanggapi isu yang berkembang dan pertanyaan wartawan terkait Sudikerta sebelumnya telah mengantongi rekomendasi sebagai calon gubernur.
 
Ia berkeyakinan keputusan pasangan Rai Mantra-Sudikerta (Mantra-Kerta) ini tidak akan berubah dan dengan lahirnya keputusan itu otomatis pula rekomendasi sebelumnya sudah tidak ada lagi. 
 
 
Sekjen Partai Golkar itu juga menegaskan sebagai kader Golkar, ia yakin Sudikerta akan menerima keputusan DPP dengan legowo. "Pak Sudikerta merupakan kader yang militan, berpengalaman dan telah banyak berkorban. Jadi kami yakin akan taat melaksanakan kebijakan DPP," terangnya.
 
Bagi DPP Golkar, jelas Idrus Marham, ada tiga pertimbangan menetapkan pasangan Mantra-Kerta ini yakni pertama, Partai Golkar mengedepankan kepentingan masyarakat Bali, karenanya kepentingan pribadi maupun kelompok harus dikesampingkan.
 
"Pasangan Mantra-Kerta, aspirasinya tidak hanya dari partai koalisi tapi masyarakat Bali. Ini adalah panggilan pengabdian untuk kemajuan masyarakat Bali. Jadi DPP tidak lagi pedulikan posisi satu atau dua," ungkapnya.
 
 
Kedua, dari berbagai opsi yang ada, pasangan Mantra-Kerta juga diyakini sebagai perekat seluruh partai yang ada dan tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB). Ketiga, pasangan ini (Mantra-Kerta) mampu membuat partai-partai di KRB bersatu, bersama-sama bergotong royong demi pembangunan Bali.
 
"Mantra-Kerta mampu merekatkan partai jadi koalisi besar. Koalisi besar ini merekatkan kepentingan masyarakat Bali," sebutnya. 
 
Sementara Gus Adhi yang juga Ketua KRB mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi intens dengan Sudikerta terkait pencalonannya. "Jadi kita tinggal menunggu surat penugasan DPP," tandasnya. (BB).
 
BACA JUGA : 


Berita Terkini