Wakil Bupati Bangli Sedana Arta Didampingi Cok Ace Buka Tournamen Ceki Se-Bali
Senin, 25 Desember 2017
Humas Bangli
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Bangli. Kedatangan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Minggu (24/12) di tengah-tengah hujan gerimis yang mengguyur Bangli mendadak hangat di sambut antusias oleh para peserta ketika membuka Turnamen Ceki Banjar Kawan Cup.
Acara yang dipusatkan di Pesamuan Banjar Adat Kawan Bangli, juga dihadiri oleh Anggota DPRD Bali, daerah pemilihan Bangli Nyoman Budi Utama , Nyoman Adnyana , Ketua DPRD Kab Bangli Ngakan Kutha Parwata dan tokoh masyarakat setempat. Pembukaan turnamen ceki ditandai dengan pemukulan gong oleh ketua PHRI Bali.
Ketua panitia penyelenggara Wayan Sutresna Pande dalam laporannya menyampaikan, tujuan utama penyelenggaraan turnamen ceki Banjar Kawan Cup ini adalah dalam rangka penggalian dana untuk pembelian pakaian Baris dan sarana prasarana pendukung seni wewalian kegiatan upacara yadnya.
Disamping itu juga ajang turnamen ini bertujuan untuk melestarikan dan menjaga Bali agar tetap lestari di tengah era globalisasi dan teknologi sesuai kearipan lokal yang ada, tentunya dalam turnamen banjar kawan cup ini dapat memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan masyarakat, serta mengubah anggapan masyarakat tentang permainan ceki yang identik dengan judi menjadi olahraga masyarakat yang menghibur dan menyenangkan.” Terangnya.
Lebih lanjut Sutresna Pande mengatakan dengan jumlah peserta mencapai 650 orang teknis permainan kali ini menggunakan nilai 10 untuk ngematiang dalam setiap babaknya dan 25 untuk ngandang, sedangkan pada babak semifinal dan final tetap mengacu pada peraturan ceki dari Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
Dimana untuk peserta wajib menyelesaikan 5 game pada setiap babaknya , dan khusus pada babak final dimainkan 7 game. penentuan pemenang didasarkan atas perolehan nilai tertinggi lebih dari 1 orang sebagai peserta untuk maju ke babak berikutnya. Untuk semifinal dan final bila nilai tertinggi dengan poin sama, maka akan dilakukan partai tambahan khusus bagi peraih poin yang sama sebanyak 3 game untuk menentukan pemenang. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen ini mencapai Rp. 15 juta.
Sementara itu ketua PHRI Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pada kesempatan itu menyampaikan, ceki merupakan salah satu olahraga seni dan rekreasi masyarakat Bali yang patut dilestarikan, karena sebut Cok Ace, ada tiga nilai yang terkandung dari permainan ceki, yakni kecerdasan, kejujuran dan keberuntungan. Jelas Cok Ace, dalam ceki kita ditutut memiliki kecerdasan dalam membaca permainan lawan, kejujuran dalam memainkan permainan dan keberuntungan untuk memenangkan permainan.
Oleh karenannya, sambung dia, meskipun tidak seperti olah raga pada umumnya yang mengeluarkan keringat dan menggunakann otot, turnamen ceki merupakan kegiatan yang sangat positif karena dapat dijadikan media untuk semakin meningkatkan kebersamaan (paiketan) diantara warga disamping sebagai pelestarian budaya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Menurutnya, ceki adalah salah satu budaya dan tradisi masyarakat Bali yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan paiketan dan pasemetonan warga.
Oleh karenanya, melalui penyelenggaraan turnamen seperti sekarang, ceki bisa dilestarikan sebagai salah satu bagian dari tradisi hiburan dan rekreasi masyarakat Bali.
“Melalui penyelenggaraan turnamen, kita ingin ceki bisa terus dipertahankan sebagai salah satu bagian dari tradisi masyarakat, bukan sebagai media judi melainkan sebagai media untuk mempersatukan masyarakat” tutupnya. (BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025