Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Cuaca Buruk, Nelayan Jembrana "Menjerit", Tangkapan Sepi

Selasa, 05 Desember 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak dua bulan belakangan ini, nelayan di Jembrana menjerit. Pasalnya tangkapan ikan jauh merosot dikarenakan cuaca buruk.
 
Kondisi tersebut memaksa sejumlah nelayan untuk menambatkan perahunya lantaran takut merugi jika memaksakan diri melaut. Disamping itu nelayan juga enggan melaut lantaran memperhitungkan keselamatan.
 
Sejumlah nelayan Desa Perancak, Jembrana ditemui Selasa (5/12) siang di pesisir pantai setempat mengungapkan, sejak dua bulan belakangan ini tangkapan ikan di perairan Jembrana jauh merosot dari biasannya.
 
 
 
Kondisi ini menurut sejumlah nelayan disebabkan lantaran cuaca yang belakangan ini tidak menentu dan cendrung memburuk. Gelombang tinggi disertai anggin kencang serta arus deras menyebabkan sulitnya mendapatkan ikan.
 
Jika ingin melaut, nelayan harus pintar melihat celah cuaca agak membaik. Itupun hasil tangkapannya tidak maksimal, bahkan terkadang merugi lantaran pendapatan lebih sedikit dari biaya yang dikeluarkan saat melaut.
 
“Biasanya saya kalau melaut sehari bisa dapat 25 sampai 40 kg ikan laying, tongkol dan ikan pancing lainnya. tapi belakangan ini paling banyak dapat 15 kg ikan dalam sehari,” ujar Wayan Neken, salah seorang nelayan setempat, Selasa (5/12/2017).
 
 
 
Menurutnya, dengan kondisi tersebut, banyak nelayan di Desa Perancak memilih menambatkan perahu/jukungnya lantaran takut merugi dan memilih pekerjaan lain atau memperbaiki jukungnya.
 
Namun kondisi tersebut menurutnya masih ditolong dengan harga ikan yang mulai merangkak naik. Menurutnya, jika musim ikan sebelumnya harga ikan berkisar Rp 8000 sampai Rp 9000 per kilonya, saat ini naik menjadi Rp 14.000 per kilo untuk jenis ikan pancingan.
 
“Ya, syukur harga ikannya naik, meskipun tangkapan sedikit masih tertolong dengan harga ikan, jadi nelayan tidak rugi total.
 
 
 
Naiknya harga ikan belakangan ini dibenarkan oleh Nengah Udiani, seorang pengepul ikan asal Desa Perancak, Jembrana. menurutnya saat ini harga ikan ditingkat nelayan berkisar Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per kilo untuk ikan jenis pancingan.
 
Sementara lanjut Udiani yang juga Ketua Kelompok Mina Asri Sejati Perancak ini, sebelumnya saat musim ikan harga ikan ditingkat nelayan kisaran Rp 8000 sampai Rp 9000 perekor.(BB)


Berita Terkini