Semeton Hindu Bali di Sulsel Salurkan Bantuan Pengungsi Gunung Agung
Minggu, 03 Desember 2017
ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Dampak letusan Gunung Agung di Karangasem menimbulkan luka mendalam bagi warga setempat. Hal ini juga yang membuat elemen umat Hindu di Sulawesi Selatan berinisiatif untuk menyalurkan bantuan yang belum terjamah bantuan pasca erupsi beberapa waktu lalu.
Bantuan logistik berupa Sembako, perlengkapan MCK, selimut, alas tidur dan masker diserahkan langsung oleh DPP Peradah Indonesia Sulawesi Selatan dan PD KMHDI Sulsel yang mewakili elemen Hindu dari Sulsel. Bantuan menyasar ke kecamatan Rendang dengan tiga titik lokasi, diantaranya di Banjar Manggaan, Desa Nongan (2 lokasi) dan Pasraman Astika Dharma, Desa Pempatan.
Ni Nyoman Neli Kusumawati dari Peradah Sulsel yang didampingi oleh Made Mudita dari KMHDI Sulsel dan jajaran Pengurus DPP Peradah Indonesia Bali Ida Ayu Made Punamaningsih menjelaskan, bantuan yang diberikan kepadap para pengungsi merupakan bagian dari keprihatinan umat Hindu di luar daerah khususnya semeton Bali yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Bantuan tersebut, kata dia juga bagian dari rasa menyama braya yang tak akan pernah terputus sampai kapanpun meskipun ada di rantauan.
BACA JUGA : Hasilkan Gempa, PVMBG: Kawah Gunung Agung Dapat Suplai Magma Baru Sebesar 705.575 Meter Kubik
“Pemberitaan yang masif dan besar mengenai dampak dari letusan Gunung Agung membuat umat Hindu di Sulsel ikut merasakan kesedihan dan prihatin. Apalagi, sebagian besar semeton dan keluarga besar juga ada di Karangasem,”kata Neli Kusumawati disela distribusi bantuan, di Rendang, Sabtu 2 Desember kemarin.
Pihaknya berharap, bantuan yang disalurkan tersebut bisa mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi. Terlebih, di posko-posko pengungsi yang belum tersentuh bantuan dari Pemerintah.
Ia juga menyampaikan, bahwa bantuan bencana alam Erupsi Gunung Agung merupakan bantuan yang diberikan oleh donatur secara individu dari umat Hindu yang ada di Sulawesi Selatan. Disamping itu juga bersumber dari lembaga-lembaga Hindu hingga perusahaan dan instansi Pemerintah.
Kegiatan penggalangan bantuan sendiri diakui inisiasi dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Selatan yang di koordinasikan ke PHDI Kota dan Kabupaten serta dilaksanakan oleh Pemuda Hindu Sulawesi Selatan yaitu Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dibawah koordinasi penanggung jawab kegiatan Penggalangan bantuan Gunung Agung I Kade Wijaya (Ketua DPP PERADAH INDONESIA Sulawesi Selatan).
“Dari PHDI maupun pimpinan oganisasi kepemudaan, berhalangan hadir. Kami dipercayakan untuk menyerahkan bantuan dan memantau perkembangan kondisi Gunung Agung langsung ke Bali,” tambah Neli.
Para pengungsi menyambut antusias bantuan yang didistribusikan. Mereka mengaku bersyukur karena mendapat perhatian dari semeton Bali yang ada di luar daerah. Meski tidak besar, bantuan tersebut dirasa sangat bermanfaat selama mereka tinggal di pengungsian. Sejauh ini,sudah ada 58.394 pengungsi yang tersebar di 212 titik pengungsian.
Sementara itu bantuan logistik seperti alas tidur dan uang tunai juga diserahkan langsung ke Pasraman Astika Dharma yang menampung ratusan pengungsi Gunung Agung. Pendiri Pasraman Astika Dharma Gde Pasek Suardika mengaku mengapresiasi dan bangga atas solidaritas umat Hindu di luar daerah khususnya Sulawesi Selatan yang ikut berpartisifasi meringankan beban para pengungsi selama di pengungsian. Menurutnya, semangatmenyama braya orang Bali dimana pun berada akan Hidup meskipun jarak memisahkan.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih sebesar-besarnya kepada umat Hindu Sulsel,”pungkasnya.(BB)