Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Tetap Waspada! 20 Juta Meter Kubik Lava Sudah Isi Lantai Kawah Gunung Agung

Sabtu, 02 Desember 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

PVMBG

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Agung masih ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik. 
 
Pengamatan hingga pukul 18.00 WITA terekam 15 kali gempa vulkanik. Yang tak biasa adalah terekamnya gempa low frequency terekam sebanyak 18 kali. Terekam pula tremor dengan skala besar yang berlangsung hingga 34 menit dengan amplitudo maksimum 23 mm atau 1 mm di bawah overscale.
 
"Gempa low frequency ini adalah gempa yang merefleksikan aliran fluida magmatik menuju ke permukaan. Ini merupakan suplai dan masih ada suplai dari dalam menuju permukaan," kata Devy di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu 2 Desember 2017.
 
Saat ini, Devy mengaku lava belum memenuhi lantai kawah gunung setinggi 3.142 mdpl. Jika diukur mulai volume kosong, kawah Gunung Agung bisa mampu menampung 60 juta meter kubik. 
 
 
 
"Saat ini lava yang mengisi ‎lantai kawah Gunung Agung sekitar 20 juta meter kubik atau masih sepertiganya," ungkapnya.
 
Jumlah itu, kata Devy, masih belum melebihi dari puncak atau bibir kawah. Devy mengestimasi berdasarkan pemantauan citra satelit tiap detik terdapat 36 meter kubik per detik pertumbuhan lava di kawah Gunung Agung. PVMBG, lanjut Devy masih melihat ke depan aktivitasnya seperti apa, apakah efusi ini masih trus berlangsung atau tidak. 
 
"Kita masih menunggu dari hasil perekaman satelit terbaru. Kalau ada, kita bisa kalibrasi ulang, karena pertumbuhan ini kan sifatnya tidak linear. Jadi, mungkin saja dia mengalami perlambatan atau berhenti atau tetap. Itu data yang kita dapat dua hari lalu. Setelah itu kita belum dapat lagi citra satelit karena tertutup awan," pungkas Devy.(BB).
 
BACA JUGA : 


Berita Terkini