Mih Dewa Ratu! Hewan dan Tumbuhan Mulai Mati 'Terpapar Abu Vulkanik' Gunung Agung
Jumat, 01 Desember 2017
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) bersama Kapolda Bali, Inspektur Jenderal (Irjen) Petrus Reinhard Golose melakukan pemantauan di beberapa tim zona merah Gunung Agung yang terlanda abu vulkanik tebal eupai Gunung Agung.
Hasilnya mengejutkan, tanaman keras seperti kopi, pohon cempaka, Boni, sengon dan tumbuhan lainnya berguguran daunnya. Bahkan, beberapa tumbuhan mati. Ternyata, pohon-pohon itu terpapar abu vulkanik Gunung Agung yang mengandung zat belerang.
Pemantauan itu dilakukan di Dusun Sogra menuju Pura Pasar Agung yang hanya berjarak lima kilometer dari puncak kawah Gunung Agung.
"Rerumputan dari bibir kawah juga mengering semua," kata Ketua Pasebaya, I Gede Pawana, Jumat 1 Desember 2017.
Menurutnya, tak hanya membuat pepohonan berguguran mati, abu vulkanik Gunung Agung juga membuat hewan-hewan seperti anjing beberapa didapati meregang nyawa.
"Kemungkinan mereka mati karena kelaparan atau tak kuat menghirup bau belerang yang cukup kuat," ungkapnya.
Sementara itu, kera-kera terpantau kelaparan karena tak ada makanan yang bisa mereka makan lagi. "Jalan menuju Pura Pasar Agung penuh lumpur dan atau sisa debu vulkanik dan daun-daunan berserakan di aspal yang mengakibatkan jalan licin dan bisa menyebabkan kecelakaan apabila dialui kendaraan," jelasnya.
Parahnya, di sekitar lokasi juga bau belerang cukup menyengat. Mereka yang sempat menghirupnya akan merasa sakit kepala dan pusing-pusing.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025