Tim SAR 'Evakuasi Nenek' Alami Gangguan Pernafasan Serta Warga di Kawasan KRB
Jumat, 01 Desember 2017
Humas Sar Denpasar
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Tim SAR pagi hari tadi sekitar pukul 07.45 Wita melakukan evakuasi seorang warga yang sakit di Dusun Blong, Desa Ban, Kecamatan Ban, Karangasem. I Ketut Methe(60) mengeluh alami tubuh lemas dan kesulitan bernafas.
Perempuan paruh baya tersebut dibawa menuju Puskesmas Tejakula oleh tim SAR gabungan dengan rescue car double cabin. Permintaan evakuasi juga datang dari Kepala Desa Jungutan untuk mengangkut 10 warganya di Banjar Dinas Yehbunga menuju Desa Gulingan Kawan, Bangli.
Sekitar pukul 10.00 Wita sebanyak 10 personil berangkat dari pos aju Selat dengan menggunakan 1 unit ruk personil dan 1 unit rescue car double cabin. Selain evakuasi warga, mereka juga membantu memindahkan barang-barang kantor Desa Jungutan untuk ditempatkan Desa Sedahan, Kecamatan Manggis.
Setengah jam setelahnya kembali menyusul 4 personil tim SAR gabungan dengan menggunakan 1 unit rescue car double cabin.
Sementara itu tim SAR yang berada di pos aju Les dikerahkan menuju Dusun Cucut, Desa Ban, Kecamatan Kubu pada pukul 10.40 Wita untuk mengevakuasi 2 orang warga. Dengan menggunakan rescue car double cabin tim SAR yang terdiri dari Basarnas, BPBD Buleleng dan TNI Zipur mengarah ke lokasi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ketut Geda Ardana, S.E. usai memimpin brifing pagi bidang SAR, mengungkapkan bahwa potensi SAR yang baru bergabung dari Bali ataupun luar kota agar menyesuaikan dan bergabung di pos aju yang tersebar di Selat, Rendang, Jari ataupun Les Buleleng.
"Kita tetap berkoordinasi karena komando pergerakan dilakukan di Posko Utama Tanah Ampo, sehingga pembagian tugas diantara tim SAR gabungan dan penempatan Alut bisa terpantau serta diatur secara efektif efisien,"
ucapnya.
Sekitar pukul 10.00 Wita Gede Ardana beserta tim bergerak melakukan pemantauan di beberapa pos aju dan lokasi di seputaran kawasan rawan bencana (KRB).
Seluruh tim SAR gabungan yang melaksanakan siaga darurat bencana erupsi Gunung Agung ditugaskan di beberapa pos aju di daerah Rendang (24 personil), Selat (51 personil), Jasri (12 personil), dan Les Buleleng (31 personil).
Penempatan personil di Posko Utama Tanah Ampo berjumlah 50 orang dari Basarnas ataupun potensi SAR lainnya. Sementara itu, 2 personil Basarnas standby di posko pemantauan dan koordinasi Gunung Agung Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Tim SAR gabungan yang siap dikerahkan untuk menangani evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Agung meliputi Basarnas, Kodim 1623 Karangasem, SAR Sabhara Polda Bali, POL PP Karangasem, BPBD Prov.Bali, BPBD Karangasem, BPBD Kab.Buleleng, ORARI Karangasem, ORARI Buleleng, Damkar Karangasem, Polres Karangasem, TNI Zipur 18, Pramuka, serta relawan dari SAI Rescue dan BAGUNA. Selain bidang (cluster) SAR, dalam siaga darurat ini juga melibatkan bidang logistik 231 orang dan bidang kesehatan 8 orang.
Berdasarkan laporan dari PVMBG pada periode Jumat (1/12) pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita, teramati asap kawah bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 1500-2000 m di atas puncak kawah.
Pada malam hari sempat terlihat adanya sinar api. Pos pantau merekam adanya kegempaan vulkanik dangkal 3 kali (amplitudo : 2-5 mm, durasi : 7-16 detik), tektonik jauh 2 kali (amplitudo : 17-22 mm, S-P : 15-21 detik, durasi : 61-200 detik). Juga terjadi Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-4 mm (dominan 1 mm).(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025