Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Akibat Pekerjaan “Buruk” Senderan Sungai Samblong Jebol Dua Kali

Selasa, 28 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Senderan Sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana yang terbuat dari batu bronjong telah jebol dua kali.
 
Padahal senderan tersebut baru empat bulan selesai dikerjakan. Diduga, lantaran pengerjaannya yang buruk, senderan tidak bertahan lama ketika diterjang banjir kecil.
 
Untuk diketahui, senderan sungai Samblong ini pertama kalinya jebol pada Jumat (24/11/2017) lalu. Saat itu jebolnya di dua titik dengan panjang mencapai 15 meter lebih.
 
Belum sempat ditangani, kini senderan sungai yang rutin tiap tahunnya digunakan sebagai tempat balap sampan kembali jebol di bagian barat.
 
 
 
Menurut sejumlah warga setempat, senderan tersebut jebol untuk kedua kalinya pada Sabtu (25/11) lalu di satu titik dengan panjang lebih dari 15 meter.
 
"Jadi total yang jebol ada tiga titik dan yang lainnya rawan amblas. Kami khawatir jika tidak ditangani semua bisa amblas," ujar sejumlah warga setempat, Selasa (28/11/2017).
 
Dari pengamatan Selasa sore, senderan yang jebol di titik pertama sisi selatan jembatan kini juga semakin panjang dan lebar. Bahkan mengancam sebuah pura dadia yang ada di pinggir sungai. 
 
Sementara di titik jebol kedua mengancam sebuah serkel kayu dan merajam milik warga di Samblong sepanjang 50 meter. Di titik ketiga yang jebol di depan kebun dan rumah Pak Nester/Dela sepanjang 80 meter. 
 
 
 
Warga mengatakan senderan ini sudah dua kali jebol sejak penggarapan hingga masa pemeliharaan.
 
"Yang jelas senderan ini ambruk pastinya karena tidak kuat menahan air sungai yang membesar pasca terjadinya hujan", jelas salah seorang warga.
 
Pertama jebol pada bulan Juli lalu dan sudah sempat diperbaiki namun hanya disangga dengan bambu.
 
Warga mengaku sangat menyayangkan hal ini dan menilai proyek dikerjakan secara asal-asalan serta meminta agar pihak proyek segera memperbaikinya karena senderan tersebut masih dalam masa pemeliharaan. 
 
 
 
Warga juga menilai senderan dua kali ambruk selain diduga ketidaksesuaian gambar dan diduga kelalaian pengawasan dari pihak yang berwenang sebagai kuasa pengguna anggaran.
 
Warga juga mengaku kecewa, lantaran sebelum proyek tersebut dilaksanakan sempat meminta persetujuan dan tanda tangan dari sejumlah warga penyanding.
Namun ternyata pengerjaannya dinilai asal-asalan dan belum apa-apa sudah ambruk.
 
Sementara itu Lurah Sangkaragung, Nyoman Gede Suardana dikonfirmasi membenarkan senderan sungai Samblong jebol di tiga titik. Pihak Balai katanya sudah melakukan pengecekan.(BB)   


Berita Terkini