Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gunung Agung "Lontarkan Batu", Tim SAR 'Siaga 24 Jam'

Selasa, 28 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Tim SAR yang siaga di Pos Aju Rendang melakukan evakuasi di beberapa kawasan rawan bencana, Selasa (28/11/2017) siang. Mereka bergerak dari Pos Aju Selat menuju Yeh Kori, Desa Jungutan, Bebandem, Karangasem, Bali. 
 
5 orang warga dimana satu diantaranya adalah balita, dievakuasi ke pengungsian yang berada di Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Bebandem. Sementara itu, tim yang berada di Pos Aju Rendang mengevakuasi 4 orang warga dari Dusun Angsoka, Desa Besakih, Rendang dibawa ke pengungsian Desa Besang, Klungkung. 
 
Permintaan bantuan evakuasi juga datang dari warga di Dusun Pangleg, Desa Jungutan, dan Bebandem. Sebanyak 42 orang meminta agar dipindahkan ke pengungsian di Dusun Kelod, Desa Antiga, Manggis, Karangasem. Ada juga seorang warga yang mengalami sakit dan harus dibawa ke RSUD Karangasem. Pada pukul 18.40 Wita tim SAR gabungan mengevakuasi warga di Banjar Patus Wates Kaja. Sebanyak 88 orang warga dan selanjutnya dibawa ke Paksi Bali, Klungkung.
 
Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika mengatakan, saat ini aktivitas Gunung Agung sudah memasuki fase sangat kritis untuk letusan yang lebih besar. 
 
"Artinya begini volume yang keluar cukup besar. Volume materialnya vulanik cukup besar. Ada dua kemungkinan cara keluarnya ini. Satu kita mencatat over skill kali ini jejak aliran magma dari bawah ke atas sampai sudah over skill," jelasnya. 
 
Tercatat over skill selama 30 menit dari pukul 13.30 Wita hingga pukul 14.00 Wita. Ditegaskan oleh Suantika bahwa indikasi meletus dalam hitungan jam sangat kuat.
 
 
 
Mencermati perubahan peningkatan yang signifikan dari aktivitas vulkanik Gunung Agung, Tim SAR selalu siaga selama 24 jam, dengan kesiapan personil dan Alat Utama (Alut). 
 
Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana siang tadi kembali melakukan pemantauan secara langsung di beberapa daerah terdampak erupsi Gunung Agung. 
 
"Saya harus melihat secara langsung, tidak cukup jika hanya memantau dari radio komunikasi di Posko Utama Tanah Ampo," ungkapnya. 
 
 
 
 
Pagi tadi ia sempat memimpin briefing tim SAR gabungan yang berada di Posko Utama Tanah Ampo. Ketut Gede Ardana memberikan suport kepada para personil agar melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi, namun tetap mengutamakan keselamatan diri.
 
Selain kesiapan personil di Karangasem, dua orang personil Basarnas juga melakukan siaga di posko pemantauan dan koordinasi Gunung Agung di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Berdasarkan hasil kajian dan presentasi dari BMKG tentang pergeseran arah angin dan data dari PVMBG serta keputusan bersama pihak otoritas Bandara dan angkasa pura serta Airnav dengan alasan keselamatan penerbangan diputuskan untuk penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai diperpanjang kembali tanggal 28 November 2017 hingga pukul 23.00 UTC EST. Selanjutnya akan diterbitkan notam sesuai keputusan unsur terkait. 
 
Pernyataan dari Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi diperkuat dengan hasil pengamatan periode 12.00 Wita hingga 18.00 Wita. Direkam kegempaan yang terjadi diantaranya vulkanik dangkal 1 kali (amplitudo 2 mm, durasi 24 detik), vulkanik dalam 1 kali (amplitudo 25 mm, durasi : 38 detik), tektonik lokal 1 kali (amplitudo : 15 mm, durasi : 36 detik), tektonik jauh 2 kali (amplitudo 8-14 mm, durasi 61-62 detik). 
 
 
 
Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-20 mm (dominan 2 mm). Pada pukul 15.00 Wita terjadi lontaran batu di daerah Desa Dukuh. Bersamaan dengan peningkatan aktivitas Gunung Agung, kondisi pengungsian semakin ramai didatangi para pengungsi. 
 
Data rekapitulasi dari BPBD menyebutkan jumlah pengungsi mencapai 38.678 orang yang tersebar di 225 titik. Data tersebut merupakan perhitungan hingga pukul 18.00 Wita, dan akan terus bertambah seiring masih berlangsungnya proses evakuasi di beberapa daerah.(BB).
 


Berita Terkini