Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Kalahkan Koster, Pasek Minta Sudikerta Maju Sebagai 'Cagub Bukan Wagub'

Kamis, 23 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gede Pasek Suardika memiliki keyakinan Ketut Sudikerta akan mampu mengalahkan Paket Koster-Ace (Wayan Koster-Cok Ace) yang dijagokan PDIP dan diberikan rekomendasi oleh Megawati Soekarto Putri bertarung dalam Pilgub Bali 2018 mendatang.
 
Namun keyakinan Pasek untuk kemenangan Sudikerta asal Ketua DPD Partai Golkar Bali itu maju sebagai calon gubernur Bali dan bukan sebagai calon wakil gubernur Bali. Keyakinan Pasek yang juga anggota DPD RI Wakil Bali itu bukanlah tanpa sebab, lantaran dalam sejumlah lembaga survei kredibel menunjukkan Wakil Gubernur Bali itu hasil surveinya sangat tinggi dan bagus.
 
"Saya kira yang pertama pak Sudikerta memang layak jadi Bali 1 dan dari hasil survei yang kami pantau akhir tahun, survei beliau beberapa kali unggul dibandingkan kandidat yang satunya lagi (Koster-Ace). Namun, saya juga heran karena seminggu ini saya berada di Manila, jadi saya kurang tahu perkembangannya, tetapi saya denger ada pergerakan yang memaksa beliau (Sudikerta) menjadi Bali 2, saya kira ini hanya bagian permainan dari politik untuk mengkerdilkan posisi beliau, karena sejatinya beliau adalah posisi berada di Bali 1," ucap Pasek di Denpasar, Kamis (23/11/2017).
 
 
Tidak hanya itu, kata Pasek, selama ini dalam pertarungan Pilkada baik di Kabupaten Badung maupun Pilgub Bali, Sudikerta terbukti selalu menang dan mengalahkan lawan-lawan politiknya termasuk jagoan PDIP. Bahkan, Pasek menegaskan bahwa tak satupun selama ini Sudikerta kalah dalam perhelatan politik di Bali. Untuk itu, Pasek menilai bagi yang mendukung dan mendorong Sudikerta menjadi calon wakil gubernur Bali lagi justru orang tersebut adalah orang yang tidak benar dan dengan berbagai alasan yang agak aneh.
 
 
"Kalau saya secara pribadi justru mendukung posis beliau Pak Sudikerta di Bali 1, karena memang layak. Beliau (Sudikerta) berpengalaman, kalau berbicara posisi dari kandidat PDI Perjuangan, beliau sudah beberapa kali memenangkan pertandingan itu dan belum pernah kalah dan ini harus dicatat juga. Saya juga pernah di Badung menjadi tim Pilkadanya jadi dia (Sudikerta) selalu beruntung melawan merah sering menang," beber mantan Ketua Komisi III DPR RI itu.
 
 
Terkait dirinya tersingkir dan disingkarkan berpaket dengan Sudikerta, Pasek mengaku iklas meski ada rasa kecewa setelah melihat perkembangan berita kemarin sampai hari ini, kalau DPD II Golkar dan DPD I Golkar memutuskan Sudikerta menjadi calon gubernur Bali berpaket dengan Rai Mantra selaku calon wakil gubernur Bali. Mantan wartawan senior itu mengaku tidak masalah dirinya tidak dipakai sebagai pendamping oleh Sudikerta dan ia mengaku lebih memilih pulang kampung apalagi masih ada kepercayaan di pusat secara politik. 
 
"Saya lebih respek jika Pak Sudikerta jadi petarung dan maju sebagai calon gubernur dan bukan wakil. Tapi iya sudahlah tidak apa-apa. Saya pun legowo apabila saya tidak dirangkul dengan Pak Sudikerta. Jadi bagi saya tidak masalah, bagi saya paket Sudikerta dengan Rai Mantra itu juga varian yang cukup bagus dan saya kira pak Rai Mantra nggak usah ngotot harus menjadi Bali 1," selorohnya.
 
 
Pasek pun menceritakan dirinya sebelumnya saat hendak berpaket dengan Sudikerta, dirinya bersama Sudikerta sudah dapat berbicara banyak dan cukup panjang serta ada beberapa hal prinsip yang ditemukan dan disepakati membuat draft kesepakatan serta tinggal menunggu koreksi saja. "Sampai muncul istilah kalau toh saya nanti berpasangan itu tidak ada istilah sopir dan kernet, karena yang ada kita ada bagi tugas antara gubernur dan wakil gubernur," bebernya.
 
Namun, apa mau dikata takdir politik berkata lain, kini Pasek akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan induk partainya serta harus mendengarkan kadernya di bawah, apalagi kemarin surat pengajuan rekomendasi dirinya dengan Sudikerta sudah dikirim ke Kantor DPP Hanura di Jakarta pasca hasil pertemuan dirinya dengan Sudikerta. "Tetapi karena perkembangan DPD II Golkar meminta Rai Mantra menjadi no 2, bagi kita tidak masalah, jadi kita dukung saja tetapi yang pasti kalau itu sudah pilihan, saya juga akan mendukungnya," tegas Pasek.(BB).
 


Berita Terkini