Pasek Kecewa Tak Mau Dijadikan "Pecadang Kuang" Dipaketkan Sudikerta
Kamis, 23 November 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Santernya hembusan Paket Dharma-Kerta (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra/Rai Mantra-Ketut Sudikerta) ataupun Paket Kerta-Dharma (Ketut Sudikerta-Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra/Rai Mantra) sehingga Paket Kerta-Pasek (Ketut Sudikerta-Pasek Suardika) mengambang.
Terkait hal itu, Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika (GPS) kini merasa kecewa jika itu terwujud. Pasalnya, sejak awal ia sudah intens berkomunikasi dengan Sudikerta. Bahkan, dirinya selaku Wakil Ketua Umum Partai Hanura sudah mengirim surat ke pimpinan pusat di Jakarta tentang Paket Kerta-Pasek agar dapat rekomendasi dari Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta.
"Kalau gitu memang sudah pasti Paket Dharma-Kerta ataupun Kerta-Dharma maka akan saya tarik surat paket ini karena otomatis khan ndak berlaku lagi," kata Pasek saat ditemui di Denpasar, Kamis (23/11/2017).
Pasek yang seolah "ngambul" dengan sikap Sudikerta dan tim pendukungnya menegaskan jika dirinya yang sudah malang melintang dalam dunia politik baik di lokal Bali maupun di pusat Jakarta tidak mau dijadikan "pecadang kuang" oleh siapapun termasuk oleh Sudikerta.
"Saya ndak mau dijadikan "pecadang kuang" atau diperlukan saat kepepet. kapasitas dan level saya tidak pantas dipakai disaat tidak ada pilihan atau karena terpaksa. Janganlah saya dijadikan "ban serep"," sentil Pasek.
"Ampura dulu klo saya dipakai dan dijadikan "pecadang kuang" atau cadangan semata. Mare kepepet rage mare anggone wakil, dadine rage khan anggone pas perlu gen (baru kepepet saya baru dipakai wakil, sehingga saya dipakai saat diperlukan saja). Lebih baik saya bersama tim Hanura fokus jelang Pilpres 2019. Bagi saya itu manuver yang tidak tegas," imbuhnya.
Meski kecewa, Pasek akan tetap mendukung Sudikerta yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali asalkan maju untuk menjadi calon Gubernur Bali dalam Pilkada 2018 mendatang.
"Bagaimanpun saya akan tetap dukung Paket Sudikerta calon gubernur karena selama ini kita intens membahas Bali kedepan, kalau dengan paket Koster-Ace tidak pernah memerlukan kita untuk membahas Bali," tegasnya.
Selain tetap mendukung Sudikerta maju menjadi calon gubernur, Pasek juga menyatakan tidak akan keluar dari koalisi, namun ia meminta koalisi yang bernama KRB agar dirubah terlebih dahulu.
"Saya tidak akan keluar dari koalisi tapi janganlah nama koalisinya KRB karena kurang bagus apalagi namanya terkait bencana Gunung Agung (Kawasan Rawan Bencana). Bagusnya pakai koalisi Bali Dwipa Jaya itu lebih bagus," tutup Pasek.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025