Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ini Dampak Buruk "Buka Tutup" Pelabuhan Gilimanuk Saat Cuaca Buruk

Rabu, 22 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Buka tutup penyebrangan lintas Jawa-Bali pada Selasa (21/11/2017) kemarin, berimbas pada pengguna jasa. Dampak dari buka turup penyebrangan akibat cuaca buruk itu, mengakibatkan keterlambatan penyebrangan sehingga antrean kendaraan mengular.
 
Saat penyebrangan tutup pertama pada pukul 12.55 Wita, antrean kendaraan yang akan menyebrang tidak terlalu banyak. Setelah dibuka kembali pukul 13.55 Wita, penyebrangan Jawa – Bali kembali normal. 
 
Kemudian saat penutupan kedua pukul 17.45 Wita, antrean kendaraan yang akan menyebrang tidak bisa dihindari didalam pelabuhan bahkan sampai keluar. Karena kendaraan semakin banyak yang datang, antrean semakin panjang. 
 
 
 
 
Setelah dibuka pukul 19.45 Wita, antrean tetap terjadi dan semakin malam semakin panjang. Sekitar pukul 21.00 Wita, antrean kendaraan baik mobil pribadi bus dan truk sudah sampai depan Kantor Lurah Gilimanuk atau sekitar satu kilometer dari pelabuhan. 
 
Antrean kendaraan semakin mengular dan sekitar pukul 23.00 Wita ekor antrean sampai di depan kantor PDAM Gilimanuk atau mendekati dua kilometer. 
 
Selain di Gilimanuk, antrean juga terjadi di jalan menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Agar antrean tidak semakin mengular, ASDP mempercepat bongkar muat kapal yang melayani penyebrangan di selat Bali. Akhirnya antrean panjang kendaraan di Gilimanuk habis disebrangkan pada Rabu (22/11) sekitar pukul 02.00 Wita.
 
 
 
 
Manajer Usaha PT  ASDP Indonesia Ferry, Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahono, ketika dikonfirmasi Rabu (22/11/2017) mengatakan, memang antrean panjang kendaraan yang akan menyebrang itu dampak dari buka tutup penyebrangan akibat cuaca buruk yakni hujan dan angin kencang. 
 
“Karena penyebrangan sempat tertunda akibat cuaca buruk, maka terjadi penumpukan, lantaran kendaraan yang datang saat malam jumlahnya banyak,” ungkapnya. 
 
Begitu terjadi penumpukan, ASDP langsung mempercepat bongkar muat kapal agar pengunan jasa tidak terlalu lama ngantre. Kapal yang selesai bongkar langsung muat dan setelah penuh diberangkatkan.(BB)
 
 


Berita Terkini