Gunung Agung 'Meletus Freatik', VONA Berubah Oranye 'Berpotensi Erupsi'
Rabu, 22 November 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Gunung Agung di Karangasem meletus freatik pada Selasa pukul 17.05 WITA kemarin. Peningkatan aktivitas Gunung Agung itu diprediksi akan mengganggu aktivitas penerbangan. Volcano Observatory Notice for Avition (VONA) kembali dinaikkan menjadi oranye dari sebelumnya kuning.
VONA berwarna oranye memiliki pengertian berpotensi kemungkinan terjadi erupsi. Berubahnya warna VONA itu pada pada pukul 17.39 WITA atau sekira 34 menit setelah Gunung Agung erupsi.
Dalam situs Magma Indonesia, dijelaskan jika warna kode penerbangan menjadi oranye dari sebelumnya kuning. Dalam situs itu dijelaskan jika aktivitas secara umum terjadi erupsi dengan awan abu vulkanik dimulai pukul 17.05 WITA.
Erupsi dan abu masih terjadi, ketinggian awan vulkanik 700 meter dari kawah ke arah timur-tenggara. VONA terbaru akan di-update berasarkan aktivitas gunung terbaru.
Meski VONA sudah berubah menjadi warna oranye, namun Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menginfirmasikan jika aktivitas di bandara terbesar di Bali itu masih berjalan normal. "Airport masih berjalan normal," kata Arie.
Arie menegaskan rekomendasi selanjutnya jika terjadi perubahan akan segera dikabarkan. Saat ini, institusinya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan aktivitas Gunung Agung. "Pemantauan visual melalui pilot report tetap dijalankan," jelasnya.
Sementara ini, dari hasil pantauan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Agung belum mengganggu aktivitas penerbangan. "Arah angin masih ke timur cenderung ke tenggara," pungkasnya.(BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025