Paket Dharmakerta Sudah Final, Deklarasi Akhir November
Sabtu, 18 November 2017
ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Tarik ulur paket yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) akhirnya mencapai titik terang. KRB menegaskan jika Paket Dharmakerta (Rai Mantra-Sudikerta) sudah final dan dideklarasi secara resmi pada akhir November ini.
Pernyataan final Paket Dharmakerta itu disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta kepada awak media Sabtu sore (18/11/2017). Keputusan final itu, kata Mudarta berdasarkan keputusan koalisi yang tergabung dalam KRB.
Menurutnya, berdasarkan rapat kedua Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang dihadiri semua anggota koalisi disitu nama paslon sudah mengerucut Paket Dharmakerta. Termasuk rapat internal Partai Golkar terakhir juga sepakat pasangan Dharmakerta, Demokrat juga usulkan Dharmakerta, Gerindra usulkan Dharmakerta, Nasdem juga menyampaikan Dharmakerta, PKS juga sampaikan Dharmakerta.
"Artinya jika Golkar juga sudah menyampaikan setuju Paket Dharmakerta, ini artinya sudah final ya paketnya mengusung IB. Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Cagub dan Ketut Sudikerta sebagai Cawagub. Saya tegaskan sudah final pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali ini adalah Dharmakerta," tegas Mudarta.
Mudarta menuturkan, jika pernyataan final baru bisa disampaikan sekarang lantaran keputusan sedikit alot dari sisi internal Partai Golkar yang awalnya Sudikerta yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali didorong sebagai calon gubernur, tetapi sesungguhnya dari sisi pribadi Sudikerta tidak pernah ngotot mau jabatan dan mau posisi apa saja. Sementara IB. Rai Dharmawijaya Mantra yang merupakan Walikota Denpasar maju sebagai Cagub.
"Beliau fokus pengabdian kepada bangsa dan negara serta ngayah bagi rakyat Bali. Yang penting beliau dikasi kesempatan untuk ngayah bagi krama Bali. Itu yang saya petik dari jiwa besar Pak Sudikerta," ungkap Mudarta.
"Khan yang ngotot selama ini khan kader ya, jika Pak Sudikerta sudah layak jadi gubernur, sementara Pak Sudikerta sesungguhnya hanya mengikuti mekanisme baik sebagai cawagub maupun cagub makanya saya diawal yakin beliau siap juga jadi cawagub," imbuh Mudarta.
Mudarta mengakui jika deklarasi Dharmakerta yang direncanakan tanggal 20 November namun diundur kemungkinan menjadi tanggal 22 November atau paling telat akhir November ini.
"Karena sebaiknya memang baiknya deklarasi Dharmakerta pada bulan November ini tapi mengenai tempat belum di putuskan lokasinya oleh tim KRB," tutupnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025