KRB Tegaskan Masih Solid, Paket Dharma-Arta Kini 'Dimunculkan'
Kamis, 16 November 2017
ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri 9 partai politik (parpol) dinyatakan masih solid tidak pecah seperti pemberitaan yang muncul di media selama ini. Bahkan, pada Rabu malam ini (16/11/2017) semua parpol yang tergabung dalam KRB akan bertemu untuk membahas sejumlah usulan paket pasangan calon yang bakal diusung pada Pilgub Bali 2018.
"Belum ada parpol yang konfirm keluar dari KRB. Tidak seperti dalam pemberitaan itu, jadi masih solid. Jika ada dinamika itu, maka hal itu lumrah dalam politik," kata Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, Rabu (16/11/2017).
Mudarta yang juga Ketua Penasehat KRB mengungkapkan, pertemuan pada Rabu malam ini pihaknya sudah membawa usulan paket pasangan calon yang muncul dari aspirasi internal partainya.
"Pada pertemuan KRB Rabu malam membawa usulan paket pasangan Dharma-Arta (Ida Bagus Dharma Wijaya Mantra-Made Mudarta) sesuai aspirasi dari arus bawah Demokrat Bali," ungkapnya.
Hingga saat ini, politisi muda berbakat asal "Bumi Mekepung" itu menegaskan sudah ada usulan 4 paket pasangan calon yang muncul dari masing-masing parpol yang tergabung dalam KRB. Keempat paket pasangan calon tersebut ialah Ketut Sudikerta-Gede Pasek Suardika (SGB-Pasek), IB Dharma Wijaya Mantra-Wisnu Bawa Tenaya (Mantra-Wisnu), Ketut Sudikerta- IB Dharma Wijaya Mantra (Kerta-Dharma) dan terakhir paket IB Dharma Wijaya Mantra-Made Mudarta (Dharma-Arta).
Terkait pencalonan dirinya berpasangan dengan Walikota Denpasar IB Dharma Wijaya Mantra apakah sudah mendapat restu dari Ketua Dewan Pertimbangan DPD Demokrat Bali Made Mangku Pastika yang juga menjabat sebagai Gubernur Bali, pengusaha muda sukses itu mengaku dirinya sudah meminta ijin dan melaporkannya.
"Iya tentu sudah kami laporkan kepada beliau (Mangku Pastika). Secara langsung memang beliau belum menyatakan memberi restu, tapi secara implisit sudah," sebutnya.
Lebih jauh, Mudarta menerangkan jika satu parpol dari sembilan parpol yang tergabung dalam KRB yaitu PAN telah menyerahkan surat pernyataan dukungan dan rekomendasi kepada pasangan calon Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana (KBS-Cok Ace) yang diusung PDIP pada Selasa lalu (14/11/2017).
"Dari semula sembilan parpol sesuai pertemuan dan kesepakatan pada tanggal 9 November, KRB otomatis tinggal delapan parpol saja," terangnya.
Sekali lagi Mudarta menegaskan bahwa kedelapan parpol tersebut hingga kini masih tergabung dalam KRB yang merupakan "anak kandung" Koalisi Bali Mandara yang pada Pilgub 2013 lalu mengusung Made Mangku Pastika dan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
"Yang sudah konfirm ke DPP-nya (induk partai) ada empat parpol, yakni Demokrat, Gerindra, NasDem dan PKS," tegasnya lagi.
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, pada pertemuan Kamis (9/11/2017) malam di salah satu restoran diDenpasar, sebanyak sembilan parpol di Bali bersepakat membentuk koalisi yang diberi nama Koalisi Rakyat Bali (KRB). Kesembilan parpol itu di antaranya, Partai Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, PKS, Hanura.
Dalam pertemuan tersebut mengusulkan dua nama untuk calon gubernur yakni Ketut Sudikerta yang saat ini masih menjabat sebagai wakil gubernur Bali sekaligus ketua DPD Golkar Bali dan IB Dharma Wijaya Mantra (Rai Mantra) yang saat ini menjadi Walikota Denpasar.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025