Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Demi Bali, Pasek Suardika Siap Tinggalkan Senayan Maju Pilgub Bali

Senin, 13 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Meski saat ini dirinya menjabat anggota DPD RI, Gede Pasek Suardika (GPS) yang kini juga Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Hanura mengaku siap maju dan meramaikan kancah Pilgub Bali 2018 mendatang.
 
Meski begitu, Pasek mengaku masih berhitung dan mempertimbangkan segala sesuatu serta konsekuensinya. Pasalnya, jika maju menjadi kandidat dalam Pilgub, dirinya harus siap meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPD RI asal Bali. 
 
"Sebagai kader tentu kita harus siap. Soal pencalonan dan arah koalisi mesti dibahas melalui internal partai serta adanya instruksi langsung dari Ketum DPP Hanura. Yang jelas, pasti kami akan berpartisipasi dengan target maksimal," ucap Pasek Suardika yang akrab disebut GPS ini di Denpasar, Senin (13/11/2017).
 
Terkait kesiapan dipasangkan dengan salah satu kandidat, Pasek dengan tegas menyatakan sebagai politisi jika itu perintah partai dirinya selalu siap bersanding dengan siapa saja. 
 
"Kalau seandainya nanti ada 3 paket pun saya siap kok. Tidak ada masalah. Soal kalah menang itu urusan lain, yang penting kita siap tempurlah," tegasnya.
 
Diam-diam, rupanya GPS sempat menggelar pertemuan dengan Ketut Sudikerta yang populer disapa Sudikerta Gubernur Bali (SGB) itu. Hal ini diduga kuat ada kaitannya dengan tawaran untuk berpaket dengan Ketua DPD Golkar Bali tersebut dalam ajang Pilgub. 
 
"Saya sudah lama mengenal beliau, jadi pertemuan kami seperti biasa saja. Iya ngobrolin sepak bola Bali United," tepisnya.
 
Disinggung kembali apakah dalam pertemuan yang berlangsung Minggu (12/11) malam tersebut ada membicarakan soal politik khususnya Pilgub Bali, GPS mengiyakan.
 
 
"Iya jelas khan kami sama-sama orang politik pasti juga ngomongin politik termasuk dinamika Pilgub. Kita lihat nantilah, khan masih panjang proses Pilgub. Ini khan belum apa-apa. Kalau partai perintahkan, akhir tahun (Desember) kita geraklah," tegasnya kembali.
 
Pasek menyatakan siapapun nanti yang memimpin Bali harus mampu membuat terobosan yang realistis untuk memajukan Bali. "Salah satunya bagaimana memeratakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan," tandasnya. 
 
Sementara, Wakil Ketua DPD Hanura Kadek Cita Ardana Yudhi,S.H. usai pertemuan di Renon (13/11) mengakui pihaknya mengusulkan paslon SGB-GPS ke DPD Partai Hanura. Usulan itu juga diketahui Wakil Ketua Umum DPP Hanura yakni GPS sendiri, dan rencananya akan dikirim ke DPP, Selasa besok (14/11/2017). 
 
"Selanjutnya kita tinggal menunggu keputusan dari Pusat," tegas mantan Ketua KPUD Buleleng tersebut. 
 
Langkah Hanura mengusulkan Sudikerta tambah Kadek Cita sudah melalui sejumlah pertimbangan di antaranya telah adanya komunikasi  dengan sejumlah parpol lain. 
 
"Sesuai hasil rapat yang dihadiri jajaran pengurus Partai Hanura dari tingkat DPD dan DPC disepakati nama Ketut Sudikerta (SGB) untuk calon gubernur bersama GPS sebagai wakilnya diusulkan ke DPP Hanura untuk dimintakan persetujuannya," jelasnya.
 
Pilgub Bali sangat berpotensi diikuti tiga pasangan calon (paslon). Selain PDI-P yang memiliki 24 kursi dipastikan melahirkan paslon, Golkar dengan 11 kursi juga bisa membuat paslon sendiri tanpa harus berkoalisi  karena dengan jumlah tersebut sudah memenuhi syarat. 
 
Sehingga dengan sisa kursi lagi 20 di DPRD Bali membuka peluang untuk lahirnya satu paslon lagi melalui koalisi. Dengan waktu yang masih cukup yakni batas pendaftaran calon yang akan dimulai pada tanggal 8 Januari mendatang maka dalam politik berbagai kemungkinan bisa terjadi dan masih terbuka lebar.(BB).
 
 
BACA JUGA :


Berita Terkini