Hadapi PDIP, Sembilan Parpol Bersatu Bentuk Koalisi Rakyat Bali Usung Sudikerta-Rai Mantra
Jumat, 10 November 2017
ist
Baliberkarya.com-Denpasar. Jelang pengumuman paket Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pilgub Bali 2018 yang rencananya akan diumumkan bertepatan Hari Kuningan, Sabtu (11/11) mendatang, mendorong sembilan partai politik (Parpol) bergabung membentuk koalisi bernama Koalisi Rakyat Bali (KRB).
Sembilan partai politik (Parpol) pada Kamis malam (9/11/2017) bergabung membentuk koalisi bernama Koalisi Rakyat Bali (KRB) dengan menggelar pertemuan tertutup dan sepakat final membentuk Koalisi Rakyat Bali (KRB) di tingkat Provinsi Bali untuk mengusung Paslon di Pilgub Bali 2018 di Denpasar.
Sembilan Parpol yang menggelar pertemuan dan sepakat membentuk Koalisi Rakyat Bali (KRB) diantaranya Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, Hanura, PPP, PKS, Perindo, PKPI dan PAN. Tampak dari pertemuan itu kemungkinan besar akan "mengawinkan" Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta alias Sudikerta Gubernur Bali (SGB) dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra maju dalam Pilgub Bali 2018 mendatang.
Usai pertemuan tertutup tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta mengakui sembilan Parpol sepakat membuat ikatan Koalisi Rakyat Bali bukan Koalisi Bali Mandara (KBM).
"KBM itu lahirnyakan dari KRB yang mengusung dan mendukung Paslon di Pilgub Bali. Kita belum ada kesepakatan calon yang akan diusung, jadi mengenai pasangan calon masing-masing Parpol akan berdoa agar dapat calonnya yang terbaik. Besok Jumat akan kami umumkan calonnya," ucap nya.
Mudarta mengakui, masing-masing Parpol sudah mempunyai jagoan, namun ketika bersatu pasangan calon harus berdasarkan koalisi ini. Namun, pihaknya membantah aspirasi ini bukan untuk mengeroyok PDIP, tapi untuk melahirkan pemimpin yang memiliki legimitasi yang kuat.
"Nama-nama paket belum kita bahas sama sekali. Kami hanya berkumpul dan bersepakat membentuk koalisi," dalihnya.
Padahal saat pertemuan yang dihadiri sejumlah perwakilan pengurus partai dan ketua partai itu, sempat terdengar selentingan Partai Nasdem masih kukuh mengusulkan Rai Mantra sebagai calon gubernur Bali. Sementara Partai Perindo dan Hanura tetap ngotot ingin mengusung SGB. Namun, akibat belum ditemuinya kata sepakat, akhirnya penentuan Paslon akan diumumkan besok Jumat.
"Kita tetap mengusulkan Pak SGB. Karena ini perintah ketua umum. Partai lain nggak masalah, hanya Nasdem yang tetap mengusulkan Rai Mantra," ungkap Ketua Perindo Bali Wayan Sukla Arnata.
Sementara dalam kesempatan itu juga, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bali Nusra DPP Partai Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra mewakili Partai Golkar bersama Wakil Ketua DPD Partai Golkar I Gusti Putu Wijaya membenarkan semuanya akan diputuskan melalui survey yang pada malam ini selesai.
"Dipastikan semuanya sudah sepakat dan kompak bersama KRB untuk memilih pemimpin rakyat Bali. Dan siapapun calonnya yang lahir kita akan tetap kompak di KRB," tegas anggota Komisi IV DPR RI itu.
Meski begitu, pihaknya mengakui pertemuan ini awalnya inisiatif Partai Golkar, karena mendapat dukungan politik dari partai lain sangat penting. Sehingga baginya bukan karena menjelang pengumunan Paslon dari PDIP, apalagi belum diketahui siapa kandidat direkomendasikan.
"Ini menjadi inisiatif Golkar dan kami menjemput bola untuk pertemuan ini. Tapi bukan karena jelang rekomendasi PDIP, karena kami tidak tahu dan tidak berandai-andai. Mereka saja tidak tahu siapa yang direkomendasi," jelasnya.
Namun, pria yang akrab disapa Gus Adhi itu tidak menyebutkan siapa nama-nama yang diusulkan masing-masing Parpol. Namun yang jelas, kata Adhi, sudah final sepakat membentuk koalisi untuk mengusung Paslon di Pilgub Bali.
"Kita tidak akan sebut nama yang diajukan itu siapa yang mesti disurvey, karena nggak enak nanti tidak direkomendasikan. Tapi kalau Golkar sudah pasti SGB, dan saya tidak akan kasi tahu siapa-siapa orangnya diusulkan. Tapi besok (Jumat) kita kasi nama paketnya," janjinya.
Ketua Partai Pasdem Bali IB Oka Gunastawa usai pertemuan itu mengakui sebelumnya partainya mengusung Rai Mantra lewat jalur independen. Namun belakangan, Nasdem juga mencoba mengungkapkan pandangan dan sepakat memunculkan koalisi.
"Kita sudah punya calon gubernur Pak Rai Mantra. Tapi ada delapan parpol lainnya dan nama Pak Sudikerta juga dimunculkan. Semoga malam ini mereka (SGB dan Rai Mantra) bisa ketemu. Koalisi ini sudah final dan jadi kekuatan baru di Bali," ungkapnya.
Oka Gunastawa mengakui keputusan Partai Nasdem Bali sudah final bergabung di KRB. Meski sebelumnya ia tak menampik sudah mengumpul dukungan KTP melebihi target untuk Rai Mantra maju lewat jalur independen.
"Kita tidak saklek dan ini aspirasi masyarakat Bali, sehingga tidak maju lewat independen. Padahal sudah ada 413.610 KTP dan sudah melebih target," tegasnya mengakhiri.(BB).
BACA JUGA :
Gus Adhi Yakin Koalisi Rakyat Bali Lahirkan Pemimpin "Visioner" Demi Bali Lebih Baik
Pasca Digrebek , Gerindra Lakukan 3 "Langkah Tegas" Jika Wakil Ketua DPRD Bali Terbukti Bersalah
Terlibat Narkoba dan Buron, Gerindra Resmi Pecat "Mang Jangol" Wakil DPRD Bali