Golkar Solid! Siap Berjaya di Pilkada, Pileg dan Pilpres
Kamis, 19 Oktober 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Denpasar. Sejumlah lembaga survei menempatkan Partai Golkar elektabilitasnya di bawah partai lain. Namun nyali dan kepercayaan diri elite dan kader 'Partai Beringin' ini tidak ciut. Golkar Bali mengklaim elektabilitas partainya meningkat. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Ketut Sudikerta dalam konferensi pers seusai rapat konsolidasi di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Surapati, Denpasar, Rabu (18/10/2017) siang.
DPD Golkar Bali kemarin, melakukan konsolidasi terkait dengan verifikasi, persiapan HUT ke-63 Partai Golkar serta menyongsong pilkada serentak 2018 (Pilgub Bali, Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung 2018) serta Pileg dan Pilres 2019.
Dalam rapat konsolidasi tersebut, Sudikerta yang akrab dipanggil SGB (Sudikerta Gubernur Bali) didampingi Sekretaris DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, Ketua Bidang Organisasi dan Daerah I Gusti Putu Wijaya, para Korwil DPD I Golkar Bali se-Bali dan pengurus harian.
Sudikerta mengatakan, pasca bebasnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dari 'cobaan' kasus hukum e- KTP elektibilitas Partai Golkar terus meningkat. "Bahkan naik posisi kita hingga 11 persen secara nasional. Kalau ranking secara nasional kita belum tahu perkembangan terakhir," ujar politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
SGB menegaskan dengan verifikasi partai politik yang sudah berakhir, Partai Golkar juga membuktikan soliditasnya. Terutama di Bali, Partai Golkar secara persyara- tan telah memenuhi seluruh aspek persyaratan untuk bisa mengikuti proses verifikasi. "Kami sudah memenuhi proses verifikasi di 9 kabupaten dan kota. Ada 12.950 KTA sebagai persyaratan verifikasi kita telah setorkan di KPU Kabupaten dan Kota. KTA tersebut riil adanya," ujar kader senior Golkar yang juga Wakil Gubernur Bali ini.
Menurut Sudikerta, KTA Partai Golkar yang diserahkan ke KPU bisa dicek akurasi datanya di Partai Golkar. Artinya antara KTA dan KTP tercatat akurat. Sebab sebagai partai yang memiliki pengalaman dalam dunia politik hampir 63 tahun lamanya, Partai Golkar dalam merekrut anggota tidak main-main. Ada tahapan dan proses. "Tak sekedar mencatatkan. Ada sistem registrasi keanggotaan menggunakan teknologi. Jadi anggota/kader tercatat jelas," tegas mantan Wakil Bupati Badung ini.
Sudikerta menyebutkan, Golkar yakin bisa berjaya di Pileg 2019 dan Pilpres 2019 mendatang. "Kalau dengan pola sekarang, konsolidasi dari atas ke bawah kita cukup solid. Saya yakin Golkar akan menang di Pileg 2019 nanti," tegas SGB.
Sementara Sekretaris DPD Golkar Bali, Sugawa Korry mengatakan, persiapan verifikasi di KPU sudah disiapkan sejak 6 bulan sebelumnya. Sehingga begitu proses di KPU, Partai Golkar sudah tidak ada masalah. Syarat penyetoran KTA di masing-masing kabupaten dan kota juga berjalan iancar dan memenuhi syarat semuanya. "Jadi kami tidak kerepotan untuk urusan verifikasi dengan menyetorkan KTA ini. Sebab kami sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari,” ujarnya.
Artinya dengan proses yang berjalan tersebut, menurut Sugawa Korry, Partai Golkar terbukti solid. Kekuatan Partai Golkar dari tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai Desa dan Banjar terjaga betul. "Jadi proses ini menandakan soliditas kita," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Bule- leng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini. (BB/NB)