Hilangkan Trauma, Rieke Diah Pitaloka Hibur Anak-anak Pengungsi Gunung Agung
Sabtu, 14 Oktober 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Karangasem. Artis sekaligus politisi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menghibur ratusan anak-anak pengungsi yang bersekolah SLTPN 1 Abang, Karangasem.
Di sekolah ini terdapat 126 anak pengungsi dari desa zona merah Gunung Agung. Pada kesempatan itu, Rieke berkesempatan bernyanyi bersama anak-anak pengungsi.
"Saya bersama Gerakan Putra Putri Indonesia memang sengaja datang ke sini untuk menghibur anak-anak pengungsi yang bersekolah di sini," kata Rieke di lokasi, Sabtu 14 Oktober 2017.
Melalui kegiatan ini ia berharap rasa traumatik anak-anak terhadap bencana dapat sirna. "Tadi kami juga menyerap aspirasi salah satunya adalah menghadirkan guru asal dari sekolah anak-anak pengungsi," ungkapnya.
Juru bicara Gerakan Putra Putri Indonesia, I Gusti Agung Putri Astrid mengungkapkan, aksi yang dilakukan komunitasnya merupakan gerakan spontanitas untuk bersolidaritas terhadap anak-anak pengungsi.
"Ini aksi spontan solidaritas pemuda lintas agama dan suku. Semua pemuda lintas agama kita libatkan. Jadi kami ingin menegaskan jika ini persoalan seluruh umat beragama," tegasnya.
Perempuan yang karib disapa Gung Tri itu melanjutkan, sejumlah sumbangan bagi anak-anak pengungsi juga mereka salurkan.
"Bantuan peralatan sekolah seperti buku dan alat tulis sebanyak 300 buah. Kita ingin selain memberikan bantuan juga memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan solidaritas antar-agama," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLTPN 1 Abang, I Gusti Bagus Putra berharap dengan kegiatan ini ratusan anak pengungsi yang bersekolah di sini bisa melunturkan trauma psikologis yang dialaminya.
"Dari sisi psikologis bisa melupakan bencana yang mereka alami. Kegiatan ini membawa vibrasi positif bagi anak-anak. Terima kasih kepada masyarkat yang terus memberikan support sehingga mereka bisa menjadi kuat dan ceria kembali," katanya.
Meski begitu, Putra mengaku sebanyak 17 muridnya ada yang mengungsi bersama orangtuanya.
"Ada 17 murid kami yang mengungsi bersama orangtuanya. Dari hasil koordinasi kami dengan instansi terkait, desa kami tidak termasuk dalam zona bahaya," tutup dia.
Ratusan murid nampak asyik berjoget dan bernyanyi sejumlah lagu yang dinyanyikan oleh Rieke Diah Pitaloka. Tak tampak raut trauma imbas status awas Gunung Agung. Bahkan, sesekali Rieke menyempatkan diri untuk mengajak mereka bermain bersama.(BB).