Pemkab Tabanan Siapkan 'Sekolah Darurat' Bagi Pengungsi Anak-anak
Sabtu, 23 September 2017
ilustrasi
BaliBerkarya.com-Tabanan. Wakil Bupati Tabanan I Komang Sanjaya berjanji akan menyiapkan sekolah darurat atau sekolah jauh kepada pengungsi anak-anak yang saat ini di tampung di posko peduli bencana di Balai Banjar Dusun Kembang Merta, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Hal itu dilakukan sebagai kepedulian Pemkab Tabanan terhadap anak-anak yang menjadi korban pengungsian. Sanjaya panggilan akrabnya menjelaskan jika pihaknya akan segera berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Karangasem untuk menindak lanjuti rencana penyelenggaraan sekolah jauh bagi anak-anak korban bencana Gunung Agung.
"Agar mereka tidak mengalami putus sekolah dan tidak kehilangan haknya untuk mengenyam pendidikan karena menjadi korban bencana saat ini," kata Sanjya.
Bentuk sekolah jauh atau sekolah darurat yang di rencanakan oleh Sanjaya yaitu dengan cara mendatangkan sejumlah tenaga guru pendidik dari Kabupaten Tabanan dan di tugaskan sebagai guru pengajar darurat untuk mendidik anak-anak yang ada di pengungsian sesuai dengan kelas yang nantinya di butuhkan oleh anak-anak korban bencana tersebut.
Sanjaya juga akan segera memerintahkan Kadis Pendidikan untuk melakukan pendataan terhadap anak-anak korban bencana agar bisa segera bisa mengikuti sekolah darurat yang mungkin saja akan di adakan di posko bencana.
Jumlah pengungsi asal Desa Sebudi Karangasem yang sebelumnya berjumlah 259 orang kini sudah bertambah menjadi 442 orang yang saat ini di tampung di posko pengungsian yang ada di Banjar Kembang Merta, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti Tabanan.(BB).