Pemkab Jembrana Mulai Bangun Terminal Penumpang Negara
Senin, 28 Agustus 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Jembrana. Pemkab Jembrana tengah menyiapkan pembangunan terminal baru yang berlokasi di Desa Baluk, Kecamatan Negara.
Rencananya terminal yang lokasinya di sebelah timur jembatan akan menggantikan fungsi terminal Pasar Umum Negara yang akan disulap menjadi lokasi parkir.
Setelah pembebasan lahan seluas 1 hektare lebih, saat ini tengah dikerjakan pada tahap pertama pengurukan lahan terminal serta pembangunan tembok penyengker dengan anggaran Rp 5.041.000.000 milyar.
Proyek ini dikerjakan PT Cahaya Bali Bangun Persada dari total pagu anggaran sebesar Rp 6.750.540.000 Milyar.
Guna memastikan seluruh proses pengerjaan berjalan dengan baik, Senin ( 28/8), Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
“Kita targetkan terminal penumpang ini bisa rampung tahun 2018,” terang Kembang Hartwan.
Selain difungsikan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang moda transportasi, sebagian juga digunakan untuk Rest Area sehingga kedepan tidak ada lagi kendaraan besar seperti truk parkir dibahu jalan.
Lebih lanjut Kembang Hartawan mengatakan, rencana kerja Pemkab Jembrana kedepannya. Setelah terminal penumpang di Baluk ini beroperasi, maka keberadaan terminal lama yang berlokasi di areal Pasar Umum Negara akan digunakan tempat parkir bagi pengunjung pasar.
Selama ini karena keterbatasan parkir, pengunjung kerap kali memarkir kendaraannya dibahu jalan yang berimbas pada terganggunya kelancaran lalu lintas.
Tidak hanya itu, Kembang juga berencana merevitalisasi bangunan Pasar Negara agar lebih moderen dan nyaman.
"Ditahun berikutnya barulah akan kita selesaikan revitalisasi pasar umum negara, bangunan fisiknya menyerupai pasar banjar tengah yang saat ini tengah dibangun,” ujar Kembang.
Lanjutnya dengan merubah design lama dan meniadakan penggunaan basement pihaknya akan membangun pasar terbesar di Kabupaten Jembrana yang lebih representatif dan dapat memenuhi keinginan pedagang.
Disinggung mengenai pemilihan lokasi terminal penumpang di Desa Baluk, Wabup Kembang Hartawan mengatakan hal itu mengacu adanya Perda no 11 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.
Disebutkan dalam pasal 17, tentang lalu lintas dan angkutan jalan, untuk terminal penumpang tipe B diarahkan berada di wilayah tepi kota (Baluk dan Kaliakah).
Bahkan embrio untuk pengembangan kawasan tersebut sudah ada sejak jaman Bupati Indugosa sehingga lokasi saat ini dinilainya sangat cocok untuk pengembangan kawasan terminal.
Kembang Hartawan juga berharap keberadaan terminal baru nantinya ditargetkan bisa menaikkan retribusi dari sektor tersebut.
Sementara Kepala Bidang Perhubungan pada Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana I Gusti Agung Oka Diputra, mengatakan proses pengurugan lahan terminal penumpang baru di Desa Baluk ditarget selesai pada Desember 2017.
BACA JUGA :
Indonesia "Butuh Bantuan" Para Ahli Penyakit Ikan dan Penggunaan Obat Ikan
Sing Kapok-Kapok! Ada Lagi Pengiriman Daging Olahan Tanpa Dokumen Diamankan
Sempat Tak Laku Dijual, Akhirnya Harga Bunga Kamboja Berangsur Naik
Setelah proses pengurugan setinggi 170 cm dilanjutkan dengan aggregat A. Terminal ini akan menampung AKDP dan angkutan desa, sedangkan AKAP hanya sebagai persinggahan saja.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
