Presiden IOI Made Tangkas Dorong Bali Jadi "Pilot Projek" Mobil Listrik
Senin, 28 Agustus 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Badung. Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah yang bisa dipergunakan sebagai energi baru untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong berkembangnya kendaraan berbahan bakar listrik.
Presiden institute otomotif indonesia (indonesia otomotive institute) Ir.Made Dana Tangkas, MSi mengungkapkan, rencana perlunya mengembangkan kendaraan listrik ke depan perlu mendapat dukungan semua pihak.
"Saya lihat ini bagus ya, kita dukung program pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif di Tanah Air yakni kendaraan listrik," ucap Made Dana Tangkas di Nusa Dua, Badung.
Made Tangkas mengaku Indonesia memiliki potensi sumber daya alam melimpah ruah yang bisa mendukung pengembangan energi kelistrikan apakah berbentuk fosil maupun energi baru dan terbarukan.
Menurutnya, Indonesia miliki potensi energi panas bumi geothermal dan lainnya. Semua dukungan sumber daya alam itu tentunya bisa diolah agar nantinya bagaimana bisa menjadi penggerak energi listrik di Indonesia.
Made Tangkas menegaskan, Bali yang dikenal pulau yang sudah memiliki posisi strategis ini, nantinya jelas bisa menjadi tempat atau "pilot projek" bagaimana kendaraan listrik itu bisa digunakan di Bali yang juga bisa membantu program pemerintah untuk kendaraan listrik tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, sebelumnya Menteri ESDM Ignasius Jonan juga menandaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia tidak tertinggal dalam penggunaan kendaran listrik seperti yang sudah dilakukan negara-negara lain di dunia termasuk negara maju.
Untuk itu, langkah yang mendesak dibuat dengan merancang peraturan pemerintah sebagai regulasi yang akan mengatur hal itu. Sejauh ini, rancangan regulasi itu sudah beberapa kali dibahas dan nantinya akan dibawa ke Rapat Terbatas kabinet untuk dilakukan pembahasan.
Pembahasan itu sebelum nya melibatkan mayoritas "stakeholder" masyarakat yang diwakili lima pemimpin redaksi, yang memberikan masukan bagaimana baik dan bagusnya regulasi yang akan dibuat. Demikian juga, pelibatan pemangku kepentingan lainnya mulai Dewan Energi Nasional, Gaikindo, PLN hingga Pertamina.
"Pak Jokowi menghendaki agar dibuat drafting yang nantinya akan dibawa dalam Ratas dibahas. Ada saran kita juga jadi tidak akan buru-buru tetapi jangan kelamaan," tandas mantan Menhub itu.
Baginya, Jokowi menginginkan regulasi yang dibuat harus sederhana dan lebih memberikan insentif. Itu semua sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam mengurangi pencemarasan lingkungan terutama yang diakibatkan oleh energi gas buang.
BACA JUGA :
FGD di Bali, Menteri ESDM Bahas Mobil Listrik Sebagai Transportasi Mendatang
Sing Kapok-Kapok! Ada Lagi Pengiriman Daging Olahan Tanpa Dokumen Diamankan
Pelaku Penjambretan dan Remas Panyudara Ternyata Gunakan Plat Nomer Palsu
Lebih jauh Jonan mengaku langkah tersebut juga bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi listrik yang dihasilkan oleh energi panas bumi, gas dan lainnya.
"Dengan begitu, bisa dikembangkan di Indonesia sehingga bukan saja sebagai basis produksi melainkan juga sebagai basis teknologi. Mudah-mudahan regulasi itu bisa secepatnya kelar akhir tahun ini," tutup Jonan.(BB).