Ratusan Layang-Layang SIKF "Bentuk Formasi Indah" Hiasi Pantai Mertasari
Kamis, 03 Agustus 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Ratusan layang- layang menghiasi langit di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar pada Kamis (3/8/2017) yang merupakan hari pertama Sanur International Kite Festival (SIKF).
Layang-layang berbagai bentuk diterbangkan secara bersamaan sejak pagi hingga menjelang senja oleh para pelayang dari dalam dan luar negeri. Tiga layang-layang menyerupai lingkaran yang selalu berputar-putar di udara menyita perhatian pengunjung.
Sementara itu layang-layang bentuk lain seperti gurita, hiu, wayang, spongebob, dan lain-lain membentuk formasi indah di pantai. Selama 4 hari hingga Minggu (6/8/2017) diperkirakan 2.000 layang-layang diterbangkan.
BACA JUGA:
Bas Vreeswijk peserta asal Belanda merasa kagum dengan suasana festival yang hangat dan bersahabat. "Saya akan bagi pengalaman ini sepulang ke Belanda nanti," katanya.
Ungkapan senada juga disampaikan peserta dari Inggris, Malcolm Giidman yang terkesan dengan kebersamaan antarpelayang dari berbagai negara. "Angin teramat kencang, tapi nggak apa, ini merupakan risiko pelayang," ucapnya.
Sementara, Endang Ernawati dari Museum Laysang-layang Indonesia mengatakan bangga dengan SIKF yang berhasil mendatangkan pelayang profesional yang telah memiliki reputasi di tingkat internasional. Dia mengaku membawa 4 layang-layang yang dibuat khusus untuk festival ini.
"Saya sangat bangga bisa mengikuti SIKF yang mengusung citra budaya dalam perbincangan layang-layang dunia," ungkapnya.
Beberapa pelayang juga terlibat dalam sesi workshop diikuti sejumlah peserta dari sekolah di seputar Sanur. Edukasi ini dimaksudkan untuk regenerasi, pelestarian warisan budaya, serta mengembangkan gagasan baru layang-layang kreasi.
Ketua Panitia SIKF, Kadek Dwi Armika mengatakan pada Sabtu malam akan dipergelarkan Wayang Sutasoma pada malam hari akan menampilkan layang-layang berkarakter wayang yang dipandu seorang dalang lengkap dengan pesinden dan gamelan.
"Kami akan membuat kolaborasi pelayang nusantara dan dari mancanegara, agar filosofi dan pesan cerita dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular bisa dimengerti pengunjung, termasuk wisatawan manca negara," tandasnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025