Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

BPS Nyatakan Nilai Eksport Bali Meningkat

Kamis, 03 Agustus 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat Bali telah menghasilkan devisa sebesar USD265,246 juta dari pengapalan berbagai jenis matadagangan ke pasaran luar negeri selama Januari-Juni 2017. Angka itu meningkat USD8,910 juta atau 3,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang USD256,335 juta.
 
"Perolehan devisa tersebut hampir 65 persen merupakan hasil usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang menjadi tulang punggung perolehan ekspor non migas," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Adi Nugroho, seperti dikutip dari Antara, di Denpasar, Kamis 3 Agustus 2017.
 
Jangan Panik saat Anak Demam, Ini yang Harus Anda Lakukan Ia mengatakan, khusus untuk Juni 2017, nilai ekspor Bali tersebut sebesar USD38,126 juta merosot sebanyak 25,01 persen dibandingkan dengan di Mei 2017 yang mencapai sebesar USD50,841 juta. Capaian Juni 2017 tercatat mengalami kemerosotan sebesar USD2,790 juta atau 20,65 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat USD48,050 juta.
 
BACA JUGA:
 
"Lima komoditas utama ekspor non migas Bali yakni produk ikan dan udang sebesar 24,97 persen, menyusul produk pakaian jadi bukan rajutan 13,75 persen dan produk perhiasan (permata) 12,93 persen. Selain itu juga produk kayu barang dari kayu 9,23 persen serta produk perabot dan penerangan rumah 9,10 persen," tuturnya.
 
Adi Nugroho menjelaskan, berbagai jenis komoditas yang dikapalkan Bali ke luar negeri itu paling banyak diserap pasaran Amerika Serikat sebesar 27,53 persen, Jepang 8,99 persen, Singapura 8,42 persen, Australia 7,13 persen dan Hong Kong 4,81 persen.
 
Jika dibandingkan dengan keadaan bulan sebelumnya, kelima negara tujuan utama ekspor tercatat mengalami penurunan terbesar ke negara tujuan Australia sebesar 58,54 persen. Sementara dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya hanya tujuan Singapura yang mengalami peningkatan sebesar 13,05 persen.
 
"Dari sepuluh komoditas utama Pulau Dewata yang menembus pasaran luar negeri tujuh di antaranya dominan ke pasaran Amerika Serikat," pungkasnya. (BB/mtr)


Berita Terkini