Hati-hati! Diabetes bisa Menyerang Anak Jika Terlalu Lama Menonton TV
Rabu, 02 Agustus 2017
Ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Nasional. Apa lagi hal yang menyenangkan bagi seorang anak selain pulang sekolah lalu menonton acara kesayangan di televisi? Begitu pula di malam hari setelah mengerjakan tugas dari sekolah, pasti ingin cari hiburan dengan menonton TV.
Tapi peringatan buat orangtua, sebab studi menemukan bahwa anak yang menonton TV lebih dari tiga jam sehari terancam terkena diabetes. Mereka akan memiliki resistensi insulin yang lebih besar. Ini merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Anak-anak tersebut juga memproduksi sejumlah hormon leptin yang terganggu. Leptin adalah hormon yang terlibat dalam mengatur nafsu makan.
BACA JUGA:
"Temuan kami menunjukkan bahwa mengurangi waktu menonton mungkin bermanfaat dalam mengurangi faktor risiko diabetes tipe 2, baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan, sejak usia dini," tutur salah seorang peneliti, Dr Claire Nightingale dari St George's, University of London, dilansir DailyMail.
Para peneliti menganalisis 4.495 anak-anak berusia antara sembilan dan 10 tahun. Mereka diteliti untuk faktor-faktor yang mempengaruhi risiko terkena diabetes.
Proporsi tubuh mereka, tingkat aktivitas dan jumlah waktu yang mereka habiskan di depan layar (baik menonton televisi atau menggunakan komputer) setiap hari juga tercatat.
Hasil menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih dari tiga jam sehari di depan layar lebih berat dan memiliki resistensi insulin yang lebih besar, menempatkan mereka pada risiko diabetes.
Resistensi insulin mengurangi sensitivitas seseorang terhadap hormon. Anak-anak tersebut juga menghasilkan gangguan hormon leptin, yang terlibat dalam mengatur nafsu makan. Temuan tersebut dipublikasikan di jurnal Archives of Disease in Childhood.
"Ini sangat relevan, mengingat tingkat diabetes tipe 2 yang meningkat, munculnya diabetes tipe 2 awal, dan tren terkini yang menunjukkan bahwa aktivitas yang berkaitan dengan layar meningkat di masa kanak-kanak," tandas Dr Nightingale. (BB/acom)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025